Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hari Batik, Sandiaga Beli Empat Kemeja Batik Senilai Rp 1,4 Juta

Sandiaga menghabiskan uang sebesar Rp. 1,4 juta untuk empat potong kemeja batik berlengan pendek dengan harga satuan Rp 350 ribu.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Di Hari Batik, Sandiaga Beli Empat Kemeja Batik Senilai Rp 1,4 Juta
TRIBUNNEWS.COM/DANA

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan hari Batik Nasional, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno borong kemeja batik dalam kunjungannya ke sentra UMKM batik nasional di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018) siang.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga turut mengajak para anggota dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengitari toko-toko yang menjajakan berbagai macam motif batik dan jenis pakaian.

Di tengah-tengah tinjauannya, Sandiaga berhenti pada salah satu toko batik dengan nama Bedjo. Kemudian memilah-milah kemeja batik untuk langsung diberikan kepada beberapa anggota APPSI dan satu warga asal padang disana.

Tiga anggota APPSI yang beruntung mendapat perlakuan istimewa dari sang Cawapres itu, Sandiaga melepaskan kemeja serta memakaikan sendiri kemeja batik pilihannya kepada tiga anggota APPSI secara silih berganti.

Tercatat, Sandiaga menghabiskan uang sebesar Rp. 1,4 juta untuk empat potong kemeja batik berlengan pendek dengan harga satuan Rp 350 ribu.

Baca: Yang Antre Pertamax Rp 20 Ribu Mulai Mobil Mewah, Korps Diplomatik sampai Mobdin Pejabat

"Semoga terwujud jadi Wakil Presiden. Al-Fatihah," kata salah seorang anggota APPSI setelah dipakaikan baju oleh Sandiaga, di lokasi, Selasa (2/10/2018).

Berita Rekomendasi

Doa tersebut kemudian direspon oleh Sandiaga dengan mengatakan amin dengan semangat. Mendengar itu, Sandiaga sontak mengamini doa tersebut.

"Amin," jawab Sandiaga.

Dalam Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Sandiaga mengatakan dirinya ingin industri batik terus berkembang di Indonesia.

Sebab, dia melihat peluang tersebut terbuka lebar di pasar domestik maupun internasional.

"Nelson Mandela aja pake batik, pemimpin-pemimpin dunia paling nggak kita bisa minta gunakan batik," ujarnya.

"Sekarang hari batik, saya ingin industri batik berkembang, kemarin di Pekalongan industri batik itu membuka lapangan kerja, kita harus dorong," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas