Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LIPI: Prediksi Akan Terjadi Gempa Besar di Pulau Jawa Hoaks

"Kalau ada yang bisa memprediksi kedatangan gempa beserta magnitudonya maka bisa dipastikan itu adalah hoaks atau bohong,”

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in LIPI: Prediksi Akan Terjadi Gempa Besar di Pulau Jawa Hoaks
Tribunnews.com/ Adi Suhendi
Ilustrasi: Gedung LIPI di Jalan Gatot Subroto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan isu prediksi gempa bumi besar di sejumlah tempat di Indonesia termasuk Pulau Jawa.

Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun alat yang bisa memprediksi secara tepat waktu datangnya gempa bumi termasuk kekuatannya.

Baca: Ingin Van Sprinter Mewah dengan Interior Royal Class Seperti Ini? Cukup Siapkan Dana Rp 2,12 Miliar

"Kalau ada yang bisa memprediksi kedatangan gempa beserta magnitudonya maka bisa dipastikan itu adalah hoaks atau bohong,” jelas Eko di Kantor LIPI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

Sementara Kepala Bagian Humas LIPI, Dwie Irmawaty Gultom mengiyakan apa yang disampaikan Eko Yulianto.

Menurutnya isu semacam itu sudah beredar sejak terjadi gempa bumi Lombok.

Baca: Sempat Terseret Air Laut, Pemuda Ini Ceritakan Perjuangannya Selamatkan Puluhan Korban Tsunami Palu

"Pesan berantai semacam itu bisa dikatakan bohong dan sudah beredar sejak gempa bumi Lombok, LIPI sebelumnya sudah mengklarifikasi pesan-pesan tersebut melalui siaran pers,” tegasnya.

Berita Rekomendasi

Eko mengatakan bahwa negara-negara maju sekalipun belum mampu untuk menciptakan alat yang bisa memprediksi gempa bumi.

"Bahkan ada sebuah kota di Jepang yang sudah mengatakan paling siap untuk hadapi gempa bumi dan tsunami, tapi menghadapi gempa bumi 2011 kota itu hancur lebur,” terangnya.

Baca: Cerita Martin Nyaris Dimangsa Buaya Setelah Tak Sengaja Menginjak Kepala Hewan Buas Itu

Eko mengatakan bahwa alat terbaik untuk menghadapi bencana seperti gempa bumi adalah melakukan edukasi evakuasi secara mandiri.

"Lebih efektif dengan mempelajari evakuasi mandiri seperti mengenal tanda-tanda gempa bumi dan tsunami sehingga masyarakat bisa langsung menyelamatkan diri,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas