Mardani: Kejadian Terhadap Ratna Bisa Menimpa Tokoh Lainnya
Menurut Mardani pihak kepolisian seharusnya aktif mengusut dugaan penganiayaan terhadap Ratna.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengecam adanya dugaan penganiayaan terhadap aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.
Mardani menduga penganiayaan tersebut bertujuan untuk membungkam sikap kritis Ratna.
"Indikasinya seperti itu (bungkam) dan kami lihat sejak mulai dari penghadangan ini menurut saya sesuatu yang tidak harus terjadi. Negeri ini negeri yang bebas siapapun berhak mengemukakan pendapatnya," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (2/10/2018).
Menurut Mardani meskipun kerap mengkritik pemerintah, Ratna Sarumpaet seharusnya mendapat perlindungan. Dalam negara demokrasi orang seperti Ratna Sarumpaet dibutuhkan untuk mengontrol pemerintahan.
"Jadi orang seperti Ratna bermanfaat besar bagi Pak Jokowi dan kawan-kawan. Kalau engga ada orang kayak Ratna akan terwujudlah tirani rezim yang diktator," katanya.
Menurut Mardani pihak kepolisian seharusnya aktif mengusut dugaan penganiayaan terhadap Ratna. Karena menurutnya apa yang menimpa Ratna tersebut bisa terjadi pada tokoh-tokoh lain.
Mardani mecontohkan kasus bom molotov mobil pegiat gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman, yang hingga kini belum terungkap.
"Sudah terjadi dengan Bom molotovnya, mobil Neno sudah rusak sampai sekarang tidak punya mobil ganti. Kasihan itu. Tapi engga pernah berhenti kami mencintai negeri ini dengan jalannya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.