Sumba Timur Diguncang Gempa 16 Kali, Bupati Gideon Imbau Warga Tak Panik
Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijora mengimbau warga untuk tidak panik pasca-gempa beruntun di wilayah Sumba Timur.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 16 kali Selasa (2/10/2018) pagi.
Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijora mengimbau warga untuk tidak panik pasca-gempa beruntun di wilayah itu.
Gempa yang melanda kawasan tersebut membuat sejumlah warga yang bermukim di pesisir pantai mengungsi ke dataran tinggi setelah gempa terjadi.
Hingga saat ini, lanjut Gideon, dia telah menerima informasi warga masih berada di lokasi pengungsian di beberapa titik di dataran tinggi.
"Lumayan banyak warga yang mengungsi tapi tidak semua."
"Hanya warga yang bermukim di pinggir pantai saja," ungkapnya, Selasa malam.
Menurut Gideon, warganya mengungsi akibat panik dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang lebih besar lagi.
"Saya sudah minta dinas sosial supaya bangun tenda, sekaligus dapur umum di tempat pengungsian," imbuhnya.
Gideon mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk memantau perkembangan gempa bumi.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (2/10/2018), telah berlangsung sebanyak 16 kali.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Waingapu, Sumba Timur, Arief Tyastama mengatakan, gempa bumi tersebut bermagnitudo 3 hingga 6.
"Hingga pukul 13.00 Wita, sudah 16 kali terjadi gempa bumi di Kabupaten Sumba Timur," ungkap Arief kepada Kompas.com, Selasa siang.
Akibat gempa bumi tersebut, sejumlah bangunan di Sumba Timur, dikabarkan rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur, Martina D Jera mengaku masih mendata bangunan yang rusak, terutama fasilitas umum.
"Ada beberapa lokasi yang bangunan sekolah dan bangunan umum lainnya rusak."
"Sampai saat ini kami masih terus mendata," ungkap Martina.
Data kerusakan bangunan yang masih dihimpun oleh pihaknya, lanjut Martina, yakni fasilitas umum, sedangkan rumah warga belum didata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Sumba Timur: Pasca-gempa, Warga Jangan Panik"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.