Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terima Bantuan Dari Negara Asing, Indonesia Fokuskan Jenis Bantuan Ini

Tercatat sebanyak 18 negara asing menyatakan siap memberikan bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak bencana alam

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Terima Bantuan Dari Negara Asing, Indonesia Fokuskan Jenis Bantuan Ini
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Wiranto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia akhirnya membuka kesempatan bagi negara asing untuk memberikan bantuannya untuk pemulihan Palu-Donggala dan sekitarnya usai gempa dan tsunami pada Jumat, 28 September 2018 lalu.

Tercatat sebanyak 18 negara asing menyatakan siap memberikan bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala Sulawesi Tengah.

Baca: Detik-detik Penyelamatan Korban Gempa di Palu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan, kendati Indonesia membuka bantuan asing, pemerintah hanya memprioritaskan beberapa jenis bantuan.

"Di sini saya mencatat yang bisa kita terima. Pertama adalah berupa alat angkut udara. Kita tahu bahwa saat ini PLN mati, kemudian BBM langka, komunikasi seluler mati, kemudian beberapa jalan darat terputus. Sehingga efektif [pengiriman bantuan] dari udara," ujar Wiranto di Kemenkopolhukam, Senin (1/10/2018).

Terkait angkutan udara, Wiranto menerangkan saat ini pesawat yang bisa mendarat di bandara di Palu adalah pesawat jenis Hercules C130.

"Lalu kita butuh tenda-tenda, water treatment. Sumber-sumber air bersih enggak banyak, sumur pompa membutuhkan listrik. Listrik sangat rendah sekarang," ucap Wiranto.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, bantuan yang saat ini dibutuhkan ialah bantuan medis seperti fasilitas rumah sakit lapangan dan tenaga kesehatan.

Serta alat pengasapan untuk menetralisasi risiko penyakit dari jenazah yang telat dikubur.

Rencana bantuan internasional itu pun, sambungnya, sedang dikoordinasikan oleh Kemenlu dengan perwakilan negara-negara sahabat.

"Hasilnya bisa ditunggu malam ini," kata Wiranto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas