Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Andalkan Alat Deteksi Tsunami Milik Luar Negeri

BNPB mengandalkan alat deteksi tsunami atau Deep-Ocean Tsunami Detection Buoy milik luar negeri, untuk mengetahui adanya potensi tsunami.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BNPB Andalkan Alat Deteksi Tsunami Milik Luar Negeri
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB ) mengandalkan alat deteksi tsunami atau Deep-Ocean Tsunami Detection Buoy milik luar negeri, untuk mengetahui adanya potensi tsunami.

‎Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Mengatakan, saat ini BNPB mengandalkan lima Buoy tsunami milik negara lain, karena milik Indonesia telah rusak oleh vandalisme sejak 2012.

Baca: Jadwal Siaran Langsung RCTI Tottenham Vs Barcelona Matchday 2 Liga Champions

"‎Satu buah milik India di Aceh, satu buah milik Thailand di perairan Andaman, 2 buah milik Austaralia di Sumbawa dan satu unit milik Amerika Serikat di utara Papua," ujar Sutopo di kantornya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

‎Menurut Sutopo, alat tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi dengan cepat jika terdapat potensi tsunami, dimana harga Buoy untuk buatan Amerika dikisaran Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar.

"Tapi kalau Buatan BPPT itu juga ada, harganya Rp 4 miliar‎ dan kita butuh 25 Buoy itu," ucap Sutopo.

Selain Buoy, kata Sutopo, BNPB juga membutuhkan ‎sarana prasana untuk mitigasi bencana, seperti 1.000 sirine, 200 sismometer, 500 akselerometer, 18 radar pantai dan 200 intensity meter.

BERITA TERKAIT

Kemudian, esarpras evakuasi kebutuhannya sebanyak 11.500km, tempat evakuasi sementara sebanyak 2.300 unit, 100.000 unit, rambu evakuasi 500.000 unit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas