TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon akan membalas Farhat Abbas yang melaporkannya ke Polisi dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Fadli akan melaporkan balik Farhat Abbas dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Ya silahkan. Siapa yang mempolisikan, saya polisikan balik juga," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (5/10/2018).

Fadli mengatakan berkas pelaporan tersebut sedang ia susun. Termasuk bukti-bukti adanya dugaan pencemaran nama baik.

"Saya sedang susun juga semua laporan-laporan balik. Farhat Abbas, semua sedang saya susun untuk saya laporkan balik," katanya.

Fadli mengatakan tidak ada pelanggaran yang ia lakukan dengan ikut menyuarakan adanya penginayaan terhadap Ratna sebelum kemudian diketahui sebagai rekayasa.

Seharusnya menurut Fadli yang diusut adalah mereka yang memproduksi kebohongan tersebut.

"Bahwasannya kemudian itu jadi bohong, sesuai pengakuannya, ya kita ditipu berarti. Kita yang dibohongi. Itu yang harus diselidiki," katanya.

Sebelumnya Pengacara Farhat Abbas melaporkan Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri, pada Rabu (3/10/2018).

Selain Fadli, Farhat Abbas yang tergabung dalam Komunitas Pengacara Indonesia Pro Jokowi (Kopi Pojok) turut melaporkan 15 politikus nasional, di antaranya Prabowo Subianto.

Hal itu terkait soal dugaan ujaran kebencian dan hoax mengenai kasus Ratna Sarumpaet hingga bahan pergunjingan di publik.

"Ya, kami melaporkan sebanyak 17 tokoh nasional dan calon presiden," kata Farhat

Farhat mengatakan para Politikus ramai mempergunakan berita Ratna untuk menjatuhkan Jokowi.

"Yang kami laporkan berkaitan dengan konspirasi dan permufakatan jahat, fitnah Ratna Sarumapet dirinya seolah-olah di dzolimin," ujar Farhat.