Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kode Suap Wali Kota Pasuruan: Campuran Semen, Apel, hingga Kanjeng

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pemberian uang suap kepada Wali Kota Pasuruan Setiyono diduga menggunakan kata sandi tertentu.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Kode Suap Wali Kota Pasuruan: Campuran Semen, Apel, hingga Kanjeng
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Wali Kota Pasuruan Setiyono diduga menggunakan kata sandi tertentu dalam kasus suap di Pasuruan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengatakan, pemberian uang suap kepada Wali Kota Pasuruan Setiyono diduga menggunakan kata sandi tertentu.

Ada beberapa istilah yang digunakan pemberi dan penerima yang diduga untuk menyamarkan penyerahan uang.

"Dalam kasus ini, teridentifikasi penggunaan sejumlah sandi, seperti ready mix, campuran semen, apel, dan kanjeng," ujar Alex saat jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Menurut Alex, beberapa istilah seperti "ready mix" dan "campuran semen" diduga digunakan karena uang suap yang diberikan terkait proyek infrastruktur.

Sementara, istilah "apel" diduga memaksudkan fee proyek.

Kemudian, istilah "kanjeng" diduga mengartikan wali kota.

Setiyono ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima uang Rp 115 juta dari kontraktor Muhamad Baqir.

BERITA TERKAIT

Menurut Alex, diduga sejak awal sudah ada kesepakatan, Setiyono akan mendapatkan jatah 10 persen dari nilai proyek sebesar Rp 2,2 miliar yang akan dikerjakan oleh Baqir.

Proyek yang dimaksud adalah proyek belanja modal gedung dan bangunan pengembangan pusat layanan usaha terpadu pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Pemerintah Kota Pasuruan.

Anggaran proyek tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.

Selain Setiyono dan Baqir, KPK juga menetapkan staf ahli sekaligus pelaksana harian Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pasuruan Dwi Fitri Nurcahyo dan staf kelurahan Purutrejo, Wahyu Tri Hardianto sebagai tersangka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suap Wali Kota Pasuruan Gunakan Kata Sandi "Campuran Semen" hingga "Kanjeng""

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas