Sandiaga Ungkap Pertemuan Kwik Kian Gie dan Ratna Sarumpaet Bahas “Dana Kerajaan”
“Menurut Pak Kwik, Ratna mendatanginya karena ada sesuatu harapannya soal dana, entah dana apa," ucapnya
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, mengungkapkan mantan juru kampanye nasionalnya, Ratna Sarumpaet pernah melakukan pertemuan dengan Kwik Kian Gie sebelum pengakuan kebohongan yang dilakukan Ratna pada 3 Oktober 2018 sore kemarin.
“Baru kemarin setelah kejadian Pak Kwik yang sedang di Singapura memberitahu saya bahwa beliau sempat ditemui oleh Ratna Sarumpaet tentang sesuatu yang bisa mengganggu posisi Ibu Ratna sebagai juru kampanye nasional,” ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Baca: Resmi Ditetapkan Tersangka, Ratna Sarumpaet Terancam Hukuman Pidana 10 Tahun
Sandiaga menuturkan, kejadian itu berlangsung di kantor Kwik Kian Gie.
Sandiaga mengaku tidak terlalu mengerti apa yang permasalahan yang disampaikan Ratna kepada Kwik Kian Gie.
“Menurut Pak Kwik, Ratna mendatanginya karena ada sesuatu harapannya soal dana, entah dana apa, soal kerajaan apa kalau tidak salah, dokumennya ada sampai satu meter di kantor Pak Kwik, beliau bilang hal itu bisa mengganggu Ibu Ratna sebagai jurkamnas,” imbuh Sandiaga.
Sandiaga mengatakan Kwik Kian Gie sempat ingin menyampaikan hal itu lebih cepat kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga agar lebih memperhatikan Ratna Sarumpaet.
“Pak Kwik sebenarnya ingin sampaikan kepada kami untuk perhatian kepada Ibu Ratna, tapi katanya baru mau disampaikan sudah kejadian, saya tak terlalu mengerti karena perbincangan dengan Pak Kwik kemarin cepat sekali,” pungkas Sandiaga.
Baca: Ratna Sarumpaet Bungkam saat Tiba di Polda Metro Jaya
Sebelumnya Ratna Sarumpaet diketahui oleh pihak Kepolisian menyalahgunakan dana bantuan untuk musibah kapal di Danau Toba, Sumatera Utara untuk kepentingan operasi sedot lemak pipi kiri pada 21 September 2018.
Kemudian Ratna diketahui mengaku melakukan kebohongan telah dianiaya seseorang setelah hasil operasinya memberi efek lebam di wajah.