Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin) menjelaskan alasan mengganti posisi Sekretaris Jenderal dari PKB Abdul Kadir Karding kepada Hanif Dhakiri. Menurut Cak Imin pergantian tersebut merupakan totasi biasa.

"Itu rotasi fungsional saja, enggak ada perubahan drastis. Hanya fungsi-fungsinya berubah kembali seperti semula. Dulu kan sekjen Hanif, sekarang Hanif kembali ke sekjen, dan dia harus bertanggungjawab kepada saya, karena kewenangan Hanif itu dulu bertanggungjawab pada awal periode," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (8/10/2018).

Menurt Cak Imin pergantian Karding karena tugasnya sebegai Sekjen sudah rampung. Sehingga Karding diminta untuk fokus menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf.
"Ya dia kita promosikan di eksternal, di Tim Kampanye Nasional, di jubir kampanye nasional. Supaya dia tidak lagi mengurus terganggu urusan administratif," katanya.

Cak Imin membantah pergantian Karding karena adanya permasalahan di tubuh internal. Cak imin juga membantah pergantian Karding Karena adanya ketidakcocokan dengan sejumlah pengurus PKB.
"Engga ada. Dan setiap saat biasa ganti sekjen. Seringkali. Satu periode bisa dua, tiga," pungkasnya.