Peringati Hari Santri Nasional, PKB Launching Musabaqoh Kitab Kuning 2018
Hari Santri Nasional (HSN) diperingati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan melaunching Musabaqoh Kitab Kuning 2018.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Santri Nasional (HSN) diperingati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan melaunching Musabaqoh Kitab Kuning 2018.
Acara launching ini digelar di Kantor DPP PKB, di Jl Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (14/10).
Baca: Keenan Avalokita Kirana, Putra Dewi Lestari Ogah Cuci Tangan Setelah Bersalaman dengan Rio Dewanto
Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membuka acara dengan memukul rebana.
Mengenakan kemeja putih lengan panjang yang dipadukan dengan sarung dan peci hitam, ia nampak memukul rebana.
Usai membuka acara, Cak Imin yang ditemui awak media, menyebut tema HSN kali ini adalah Satukan Indonesia.
Menurutnya, tema itu penting diangkat lantaran persatuan dan kebersamaan masyarakat mulai luntur pada era ini.
"Jadi hari santri nasional yang ke-18 ini temanya satukan Indonesia, yaitu menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan yang mulai luntur akibat hilangnya solidaritas, hilangnya persaudaraan dan persahabatan. Yang lebih penting dari itu persaingan politik, tahun politik, sekaligus kompetisi politik tahun 2019," ujar Cak Imin, di DPP PKB, Minggu (14/10/2018).
Karena itulah, Wakil Ketua MPR itu mengatakan semua pihak harus bersatu padu. Satu nusa satu bangsa pun harus terus dikokohkan.
Selain itu, ia turut menyoroti bahwa perpecahan, konflik dan kekerasan di masyarakat, harus diatasi dengan nilai-nilai kesantrian.
"Dan hari santri hari ini harus mewarnai nilai-nilai kemasyarakatan kita. Suporter-suporter bola, konflik antar geng, masyarakat, sepakbola, antar kampung harus disemangati kebersamaan dan persaudaraan," pungkasnya.