Jokowi : Perselisihan Mengakibatkan Penderitaan Bagi Pemenang dan Kalah
Menurutnya, saat ini satu negara elite tengah berjaya, sementara negara lain mengalami kemunduran dan kehancuran
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai perselisihan antarnegara ekonomi maju yang terjadi saat ini, berdampak buruk terhadap negara yang menang maupun kalah.
"Saya ingin sedikit menjelaskan kembali mengenai pidato saya pada pembukaan IMF di Bali 3 hari lalu. Perhelatan ekonomi dan politik dunia saat ini diwarnai pertarungan antara kekuatan-kekuatan besar, perebutan kekuasaan antara kekuatan besar itu bagai roda besar berputar, seperti siklus kehidupan," ujar Jokowi terkait pidatonya di IMF-WB 2018 di Bali, dengan mengangkat analogi serial Games of Thrones saat menghadiri sidang terbuka senat Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Senin (15/10/2018).
Baca: Jokowi Sebut Pidato Games of Thrones Sebagai Pesan Moral untuk Elite Politik Tanah Air
Menurutnya, saat ini satu negara elite tengah berjaya, sementara negara lain mengalami kemunduran dan kehancuran.
Padahal, ketika kekuatan besar itu sibuk melawan satu sama lain, tidak menyadari adanya ancaman yang lebih besar, misalnya perubahan iklim, terorisme global dan menurunnya ekonomi global.
"Sebenarnya pesan moral utama yang ingin saya sampaikan pada saat itu adalah bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan," papar Jokowi.
Penderitaan tersebut, kata Jokowi, bukan hanya bagi negara yang mengalami kekalahan, tetapi akan menyerang kepada pemenangnya juga.
"Ketika kemenangan sudah dirayakan dan kekalahan diratapi baru keduanya sadar, tapi sudah terlambat, sadarnya baru kebelakangan, bahwa kekalahan maupun kemenangan dalam perang selalu hasilnya sama yaitu dunia porak poranda," pungkas Jokowi.
"Tidak boleh melakukan kerusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan, tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran, itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di saat annual meeting itu," sambung Jokowi.
Baca: Pidato Game of Thrones Jokowi Dapat Banyak Pujian, Fadli Zon: Tentulah, Sudah Dijamu Rp 1 Triliun
Selain memiliki pesan moral kepada pemimpin-pemimpin negara maju, pidato tersebut juga bermakna bagi pemimpin maupun elite politik di Tanah Air dalam menjalani masa kampanye pemilihan umum.
"Memang kontestasi diikuti kompetisi dan rivalitas, tapi kompetisi dan rivalitas itu dibangun di atas pondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela. Pondasi sosial dan politik kita berupa stabiltas dan keamanan, toleransi dan persatuan," papar Jokowi.