Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah mengirimkan 750 ton bantuan logistik yang akan didistribusikan untuk pengungsi korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sulawesi Tengah.

Selain mengirimkan bantuan, ACT juga mengirimkan 85 orang relawan yang diberangkatkan menggunakan kapal yang sama untuk pengiriman bantuan logistik.

"Hari ini relawan yang berangkat ke Palu menaiki KMP Drajat Paciran sebanyak 85 orang relawan," ujar Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur saat ditanya media, Tanjung Priok, Senin (15/10/2018).

Syuhelmaidi mengatakan, 85 orang relawan tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari DKI Jakarta dan beberapa dari Sumatera.

"Relawan ini dari berbagai daerah, ada dari DKI Jakarta. Kemudian beberapa dari wilayah ujung Aceh hingga Jawa Barat," jelas Syuhelmaidi.

Syuhelmaidi menjelaskan sebelumnya ACT juga telah memberangkatkan relawan melalui Surabaya dan Ujung Pandang.

Baca: Indonesia Motorcycle Show Bakal Diikuti 60 Merek Motor

Sedangkan nantinya relawan yang diberangkatkan dengan KMP Drajat Paciran akan bergabung di posko ACT yang sudah tersedia di Kota Palu dan sekitarnya.

"Nantinya relawan ini akan bergabung pada posko kami yang ada di Palu dan sekitarnya," ungkapnya.

Untuk diketahui, 750 ton bantuan logistik yang dikirim ACT merupakan bantuan yang dihimpun dari publik, komunitas dan instansi.

Selain itu, sebagian bantuan lagi diisi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di antaranya BPBD DKI Jakarta, PMI DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, Organisasi Turun Tangan, Rumah Zakat, Youth Power Indonesia, dan Relawan Jakarta Maju Bersama.

ACT juga bekerjasama dengan PT ASDP Ferry Indonesia sebagai pihak yang mendukung tersedianya transportasi Kapal Kemanusiaan.