TRIBUNNEWS.COM - Drama kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet tak henti usai ia meminta maaf di depan publik pada 3 Oktober silam.

Berita kebohongan atau hoax terlanjur menjadi perhatian masyarakat.

Terlebih setelah sejumlah tokoh seperti calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Wakil DPR RI Fadli Zon hingga putri mantan ketua MPR RI Hanum Rais ikut menyuarakan di media sosial atas informasi yang dilontarkan Ratna.

Baca: Ramalan Zodiak Senin 15 Oktober 2018: Gemini Boros, Leo Cinta Lokasi, Sagitarius Beruntung

Meski kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat pasal pidana, kasus kebohongan Ratna masih terus bergulir. Termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang ikut andil dalam hoax yang disebarkan Ratna pada awal Oktober ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkap dalam program AIMAN bahwa ada sejumlah laporan terkait hoax Ratna dan kini tengah dalam proses penyidikan.

Pihak-pihak yang menurut polisi bisa mengungkap fakta kasus ini, turut dipanggil menjadi saksi. Salah satunya Amien Rais yang pada 10 Oktober lalu memenuhi panggilan polisi untuk bersaksi.

Baca: Novel Bamukmin Singgung Pilpres dan Masuk Surga, Sikap UAS Tegas

Meski tetap memegang teguh penegakan hukum dalam pengungkapan kasus, namun Argo juga menyatakan bahwa polisi juga akan mempertimbangkan aspek sosial politik terlebih di masa kampanye dan tahun politik menjelang pemilu 2019 mendatang.

Tak henti disini, jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono juga menelaah kasus dari sisi intelijen. Ia mencari tahu adanya tudingan Ratna Sarumpaet sebagai "kuda troya" di tim pemenangan Prabowo - Sandi.

Lantas benarkah adanya kecurigaan konspirasi dalam berita bohong yang disampaikan Ratna Sarumpaet?

Dan bagaimana pula dengan jeratan hukum pasangan capres - cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam kasus ini?

Saksikan program AIMAN dalam episode "Bohong Ratna, Ke Mana Ujungnya?" yang akan tayang Senin 15 Oktober 2018 pukul 20.00 WIB di KompasTV. (Chandra Kriftaningtyas/ KompasTV).