Ambon Terpilih Jadi Pesparani Nasional Pertama Karena Alasan Kerukunan Dalam Keberagaman
Adrianus mengungkap, masyarakat Katolik Ambon sebelumnya juga telah giat melakukan penyelenggaraan Pesparani ini namun masih pada tingkat provinsi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ambon terpilih sebagai kota penyelenggaraan pesta paduan suara gerejani berdasarkan keputusan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) ke-17 Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) serta dorongan kuat dari masyarakat beragama disana.
Disamping banyak dari masyarakat Ambon yang memang terbukti cukup berpengalaman ketimbang kota lainnya untuk menyelenggarakan pesta paduan suara ini. Alasan lainnya adalah kota Ambon telah lama di daulat sebagai wilayah kerukunan dalam keberagaman.
Terpilihnya Ambon jadi lokasi event dilaksanakan juga bisa menambah kontribusi positif bagi warga Ambon sendiri. Baik dari sisi ekonomi, pariwisata, maupun penguatan sebagai kota persatuan keberagaman.
"Ini sesuatu yang kontributif juga untuk Ambon sendiri. Karena Ambon sudah di daulat jadi wilayah kerukunan beragam, jadi ini seperti gayung bersambut lah," terang Ketua LP3KN Adrianus Meliala, di Gedung Karya Pastoral, Jalan Katedral No.5, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Adrianus mengungkap, masyarakat Katolik Ambon sebelumnya juga telah giat melakukan penyelenggaraan Pesparani ini namun masih pada tingkat provinsi.
Baca: Pesparani Akan Digelar di Kota Ambon Tanggal 26 Otober Hingga 2 November 2018
Kemudian mereka berpikir untuk mendorong kompetisi ini ke ranah nasional dengan menggandeng negara, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk membuat legal formal atau kekuatan hukum penyelenggaraan event tersebut, agar cakupan keterlibatan pemerintah dapat di akomodir.
"Kemudian kementerian Agama ada legal formalnya. Supaya semua pihak bisa terlibat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat untuk bisa mendanai," kata Adrianus.
Baca: Dahnil Anzar Harap Padi Tak Dipersulit saat Kampanye, Lukman Edy: Mau Diuntungkan Ya Jadi Petahana
Sekretaris Umum LP3KN Toni HF Pardosi mengatakan, dorongan itu bukan saja berasal dari umat Katolik sendiri, melainkan umat lainnya seperti protestan dan islam.
"Ini aspirasi masyarakat, terutama Ambon, mereka mendorong kuat ini dilaksanakan. Yang cukup mengesankan mereka yang mendorong itu bukan hanya katolik, tapi protestan dan muslim juga," ujar Toni.
Pesta Paduan Suara Katolik Nasional ini bakal diselenggarakan pada 27 Oktober hingga 2 November 2018 mendatang di Ambon, Maluku dengan melibatkan 8.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Sementara untuk pembukaannya bakal di buka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober mendatang di Lapangan Merdeka Ambon.