Masinton Minta Pengelola GBK dan Perbakin Tinjau Ulang Keberadaan Lapangan Tembak Senayan
Bila perlu menurut Masinton lapangan tembak tersebut di pindahkan ke luar Jakarta, misalnya Bogor ataupun Tangerang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu meminta pengelola Gelora Bung Karno dan Persatuan Penembak Indonesia ( Perbakin) meninjau ulang keberadaan lokasi lapangan tembak Senayan.
Pernyataan Masinton tersebut merespon peristiwa peluru nyasar yang diduga dari lapangan tembak Senayan yang lokasinya di sebrang gedung DPR.
"Kejadian peluru nyasar ke gedung DPR RI bukan yang pertama kali terjadi. Sebelum menelan korban jiwa perlu dipikirkan oleh Pengelola GBK dan Perbakin untuk meninjau ulang kembali keberadaan lapangan tembak Senayan," ujar Masinton, Selasa, (16/10/2018).
Bila perlu menurut Masinton lapangan tembak tersebut di pindahkan ke luar Jakarta, misalnya Bogor ataupun Tangerang. lokasi lapangan tembak sekarang ini mengganggu keamanan Gedung DPR yang merupakan objek vital negara.
Baca: Bamsoet: Penembak Nyasar Gedung DPR Seorang PNS
Apalagi, latihan menembak di Lapangan Tembak Senayan bukan hanya menggunakan senjata api jenis pistol tapi juga senjata laras panjang.
Dengan kondisi lapangan tembak Senayan saat ini menurutnya, sangat mungkin peluru bisa menyasar Ke luar arena lapangan tembak.
"Mengingat traffic lalu lalang masyarakat keluar masuk gedung DPR RI serta lalulintas jalan raya sekitaran lapangan tembak yang sering macet. Khawatir peluru nyasar dari dalam lapangan tembak bisa membahayakan keselamatan jiwa masyarakat yang lalu lalang di sekitaran Senayan," katanya.
Sebelumnya dua peluru menyasar gedung dua DPR pada Senin, (15/10/2018), Peluru tersebut menembus ruangan Anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 ruang 1601 dan juga ruang anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 ruang1313. Polisi langsung oleh TKP dan menyimpulkan bahwa peluru berasal dari Lapangan Tembak Senayan.