TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) di Jakarta, Singapore, dan Malaysia pada tanggal 14-18 Oktober 2018 membuahkan beberapa keputusan penting.

Dengan mengangkat tema "Quality Arrangement Kesthuri 2020" Mukernas menghasilkan poin tentang penguatan sinergi Kesthuri dalam bisnis serta komitmen dalam menghadapi perubahan serta bertanggung jawab dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

Dalam sambutan dan Juga pandangan umum, ketua Umum Kesthuri pun menguatkan, bahwa penyelenggaraan Umrah dan Haji itu urusan ketulusan niat dan bukan soal bisnis semata.

"Karena niat yang benar akan menghasilkan bisnis yang baik, sebab tangan-tangan Allah pasti akan hadir saat ada hal yang menurut kita sulit untuk diselesaikan. Karenanya Kesthuri sangat-sangat welcome dengan berbagai perubahan atau kreatifitas penyelenggaraan, asalkan tulus untuk tujuan perbaikan dan kemajuan" kata ketua umum Kesthuri,  Asrul Aziz Taba yang juga Pimpinan Travel Raudhah Eksati Utama.

Hal tersebut meyakinkan bahwa Kesthuri siap menghadapi perubahan.

"Dengan penguatan kualitas, dedikasi, komitmen, dan profesional, Kesthuri siap menghadapi perubahan dan bertanggung jawab terhadap profesinya" ujar Seriyoza Prakarsa,  Waketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kesthuri.

Ditambahkan oleh Artha Hanif, Waketum Bidang Dalam Negeri Kesthuri bahwa dengan adanya Mukernas Kesthuri meyakinkan bahwa Kesthuri akan semakin profesional dalam memberikan pelayanan kepada para calon jamaah haji dan umrah.

"Kesthuri serius terkait dengan segela macam perubahan-perubahan dan tambahan peraturan atau keputusan-keputusan, sebab Kesthuri harus betul-betul memastikan bahwa hal-hal di atas terbit adalah untuk tujuan perbaikan penyelenggaraan dan bersifat perlindungan kepada semua yang berkepentingan terhadap penyelenggaraan ibadah Haji dan Umrah" Ujar Artha yang juga sekaligus Pimpinan Travel Thayiba Tora.

Dalam menghadapi perubahan dan perkembangan terkait dengan Umrah dan Haji, Ketua Pelaksana Mukernas Kesthuri, Edy FR mengatakan bahwa harus ada pembahasan mendalam dengan komponen yang terkait.

"Harus maka sangat-sangat dipandang perlu untuk memasukkan dalam slot khusus agenda penyempurnaan dan pembahasan secara detail terkait dengan Rumah Indonesia sebagai alternatif jalan pembinaan terhadap anggota dan usaha untuk menjaga bahwa umrah dan haji bukan hanya soal bisnis saja yang kemudian banyak pihak merasa mampu dalam ikhtiyar ini" ujar Edy.

Dengan Mukernas ini, Kesthuri ingin menjadi sebagai salah satu asosiasi penaung travel haji dan umrah yang amanah dalam memfasilitasi umat menuju tanah suci.