Proyektil Peluru Nyasar Tak Ada Dalam Ruangan Kerja Totok Daryanto
Dia menceritakan peluru nyasar di ruangan kerjanya, diketahui stafnya pada Selasa (16/10/2018) kemarin.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PAN Totok Daryanto mengungkap proyektil peluru nyasar tidak ditemukan dalam ruangan kerjanya di lantai 20, ruang 2003, kompleks DPR RI, Jakarta.
"Peluru tidak ada di dalam ruangan. Saya kira jatuh di luar," ujar Totok saat diwawancarai Kompas TV di Program Breaking News, Rabu (17/10/2018) siang.
Dia mengisahkan, peluru nyasar tersebut mengenai bingkai kaca ruangan kerjanya.
"Jadi membuat kaca itu retak," tutur Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.
Demikian menurut Totok, laporan yang ia terima dari stafnya.
Dia menceritakan peluru nyasar di ruangan kerjanya, diketahui stafnya pada Selasa (16/10/2018) kemarin.
"Kemudian dilaporkan ke saya tadi malam. Saya baru pulang dari mimpin Baleg dari Ecuador. Jadi baru datang tadi malam, saya dilapori terjadi peristiwa itu," tuturnya.
Baca: Dua Peluru Kembali Ditemukan di Gedung DPR, Polri: Itu Sisa Kemarin
"Jadi bukan hari ini. Saya pastikan peristiwa yang terjadi di ruangan saya tidak peristiwa hari ini," tegasnya.
Untuk itu ia menduga peluru nyasar ke ruangan kerjanya masih satu rangkaian dengan kejadian peluru nyasar pada Senin (15/10/2018) lalu.
"Kalau dugaan saya, ini satu rangkaian dengan penembakan dua hari yang lalu, pada Senin lalu," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ruangan kerjanya di lantai 20 ruang 2003 memang berhadapan dengan posisi Lapangan Tembak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Senayan, Jakarta.
"Betul, ruangan saya menghadap lapangan tembak di Senanyan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.