Selvia, Gadis Obesitas Lamongan Akhirnya akan Kembali Bersekolah
Selvia Dwi Susanti (15) seorang gadis penderita obesitas di Desa Cangkring Kecamatan Bluluk Lamongan bisa kembali bersekolah.
Selvia banyak diam dan hanya tersenyum saat sejumlah pertanyaan diajukan kepadanya.
Namun Misri mengetahu persis apa yang dicita-citakan anaknya, termasuk masa lalu hingga saat ini ramai dibicarakan.
Yang jelas, Selvia tidak keberatan untuk kembali bersekolah. Kini pihak keluarga juga telah menjaga pola makan dan mengerem kebiasaan ngemil Selvia.
"Biasanya ngemil kerupuk, tapi sudah dua minggu ini tidak ngemil kerupuk," kara Misri.
Selain itu yang disuka adalah ketela, dan beberapa polo pendem. Sedang makannya tetap dua kali sehari, pagi pukul 08.00 WIB dan makan kedua pukul 14.00 WIB. Selvia memang penyuka sayur.
Keluarga turut senang, selain anaknya bisa sekolah, juga sudah berani keluar rumah.
Sudah jalan-jalan diluar rumah meski hanya jarak dekat. Hanya saja, kebiasaan Selvia sebelumnya mengajar anak-anak mengaji di musala sebelah rumah kini tidak pernah dilanjutkan.
"Nggih minder niku," ungkap Nurul Diah Setyowati, kakak Selvia.
Diberitakan sebelumnya, gadis 15 tahun ini putus sekolah karena malu dengan kondisi badannya yang terus membesar. Bahkan kini mencapai berat 179 kilogram.
Setelah muncul di media, gadis desa ini menjadi pusat perhatian banyak instansi pemerintah daerah.(*)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Gadis Obesitas Di Lamongan Kembali Bersekolah, Setelah Minder Kondisi Badannya