Gelar Renungan dan Doa di TMP Kalibata, Ini Pesan Airlangga ke Kadernya pada HUT Golkar Ke-54
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan kepada para kadernya yang hadir untuk berjuang tanpa pamrih bagi Indonesia
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-54, Partai Golkar menggelar sejumlah rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah renungan dan doa di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (19/10).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan kepada para kadernya yang hadir untuk berjuang tanpa pamrih bagi Indonesia, layaknya para pahlawan yang telah gugur.
"Ini mengingatkan kepada para kader Partai Golkar bahwa kita juga harus berjuang tanpa pamrih untuk bangsa Indonesia," ujar Airlangga, Jumat (19/10/2018).
Pesan Airlangga itu disampaikan lantaran sebentar lagi partai berlambang pohon beringin itu akan berjuang di Pileg DAN Pilpres 2019.
Ia menilai untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019, tentu pihaknya harus mengawal kepemimpinan mereka dengan parlemen yang kuat. Maka dari itu, para kader Golkar akan berjuang memenangkan suara rakyat dalam kontestasi Pileg juga.
"Termasuk berjuang pada Pilpres 2019 memenangkan kepemimpinan nasional yang kedua tentu kepemimpinan nasional ini perlu di kawal oleh parlemen yang kuat dan parlemen yang kuat itu adalah banyak kader-kader Partai Golkar yang akan mencalonkan diri dalam DPR periode berikut," jelasnya.
Selain itu, Menteri Perindustrian ini juga menyebut bahwa renungan dan doa dimaksudkan agar semua pihak menghargai jasa para pendahulu kita yakni para pahlawan.
"Ini kita lakukan karena memang Partai Golkar dalam rangka ulang tahun yang ke 54 kan banyak tokoh-tokoh kita yang telah meninggalkan kita dan beberapa tokoh juga merupakan pahlawan bangsa," kata dia.
"Dan juga kita juga menghargai para pendahulu kita para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa dan negara," tukasnya.
Hadir pula dalam acara ini sejumlah tokoh penting Partai Golkar, seperti Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Fredrich Paulus, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Aziz Syamsudin.