Golkar Berahap Dapat Kursi di Bengkulu dan Kepri pada Pemilu 2019
Golkar berkomitmen pada pemilu 2019 setidaknya satu perwakilan diraih dari dua wilayah di Sumatera itu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagal meraih satu kursi pun di Bengkulu dan Kepulauan Riau di pemilu 2014 lalu, Golkar berkomitmen pada pemilu 2019 setidaknya satu perwakilan diraih dari dua wilayah di Sumatera itu.
"Jadi dalam pemilu yang lalu daerah yang kita (Golkar) tidak punya perwakilan Bengkulu dan Kepri dan ini akan kita rebut kembali," ujar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto usai pembuka Rakornis di hotel kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018).
"Harus kita rebut kembali, sekurang-kurangnya untuk mendapat satu kursi," sambung dia.
Selain pada dua provinsi tersebut, komitmen di Pemilu 2019 disebutkan Airlangga juga merambah di daerah-daerah otonomi daerah baru, seperti Kalimantan Utara serta daerah yang mendapatkan alokasi tambahan kursi.
"Selanjutnya kita akan memanfaatkan tambahan alokasi kursi di daerah-daerah tertentu seperti; Riau, Lampung, Kalimantan Barat, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua," terang Airlangga.
Baca: Ketua Umum Golkar: Pemilu Bukan Ajang Lari Cepat, Jadi Perlu Strategi
Untuk mencapai hasil keseluruhan di peringkat pertama, ia mengatakan, Golkar telah menyiapkan tim kampanye terbaik dan caleg-caleg yang dilatih khusus, serta menyiapkan logistik untuk kampanye nasional, seperti bendera maupun kaos.
"Pemilu lain lebih banyak pilih suara partainya. Golkar lebih banyak calegnya. Caleg sebagai mesin penggerak partai dan partai sebagai penggerak caleg," imbuh Airlangga.
Pada Pemilu tahun 2019, Partai Golkar mendapat nomor urut 4. Tercatat 575 calon Legislatif (caleg) akan bertarung di 80 dapil.