Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Bursah: Anak Muda Patut Contoh Semangat dan Ketauladanan Sabam Sirait

Memang Pak Sabam ini politis tulen, tapi juga beliau seorang intelektual, penuh gagasan yang kaya mengenai kebudayaan, demokrasi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bursah: Anak Muda Patut Contoh Semangat dan Ketauladanan Sabam Sirait
ISTIMEWA
Aktivis Senior Bursah Zarnubi (tengah) 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Belum lama ini tokoh politisi senior Sabam Sirait merayakan ulang tahunnya yang ke-82.

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi menuturkan, Sabam Sirait adalah sosok politisi, seorang intelektual sekaligus seorang idealis yang patut di contoh anak muda.

“Memang Pak Sabam ini politis tulen, tapi juga beliau seorang intelektual, penuh gagasan yang kaya mengenai kebudayaan, demokrasi, dia seorang politisi tapi juga kaya akan gagasan-gagasan idealis. Dia seorang idealis,” ucap Bursah di Jakarta, akhir pekan lalu.

Tentu Sabam Sirait layak jadi contoh anak muda, dia tidak pernah putus semangatnya dalam membangun peradaban demokrasi. Sebab demokrasi itu suatu keniscayaan yang mesti terus dikoreksi, terus diperbaiki menuju demokrasi yang lebih subtantif, memberikan jalan bagi kemakmuran ekonomi.

“Nah ini yang saya kagumi dari beliau adalah dia tidak pernah patah semangat ya untuk berpikir keras untuk memberikan kontribusi kepada negara dan bangsa sampai dia masuk DPD, ini luar biasa,” ujarnya

Baca: Rafathar Usil Kunci Sang ART di Kamar Mandi, Nagita Slavina Geram dan Semprot Raffi Ahmad

Bursah yang juga mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini bercerita, dulu Sabam Sirait sering mengisi diskusi yang digelar Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), beliau sering memberikan masukan pemikiran-pemikiran dalam gerakan demokrasi pada zaman otoritarian Soeharto.

“Sabam mengatakan demokrasi itu mesti berkembang di kalangan masyarakat untuk menghadapi otoritarian zaman Soeharto,” beber Bursah.

Berita Rekomendasi

Bursah menjelaskan, cara penyampain gagasan intelektual Sabam Sirait berbeda dengan intelektual lain, beliau menyampaikan pesan-pesan intelektual gerakan demokrasi terhadap kalangan anak muda dengan cara lebih lembut, dia pejuang demokrasi tanpa konfrontasi sehingga banyak anak muda terpengaruh, namun pesan yang disampaikanya cukup jelas. Indonesia perlu perubahan politik pada waktu itu, perlu ada suatu gerakan demokrasi untuk mengatasi rezim otoriter Soeharto.

“Saya lihat Pak Sabam itu orangnya lebih lembut, lebih soft dalam memberikan masukan gagaran besar tentang demokrasi, jadi peranya sangat penting waktu jaman itu, terutama untuk menggelorakan semangat anak-anak muda kalangan intelektual. Budaya diskusi dan dialog harus dibangun, itu salah satu bagian gagasan yang disampaikan Sabam Sirait.” ulasnya.

Baca: Dua Bomber Bergabung, 5 Pemain Persib Bandung Ini Justru Dipulangkan Jelang Laga Kontra PSM Makassar

Watak dan sifat berpolitik Sabam Sirait yang lembut itu menurut Bursah, menurun ke anaknya yakni Maruarar Sirait yang merupakan politisi PDIP, hampir persis sama tidak jauh berbeda dari cara berbicara, pembawaan dan cara interaksinya.

“Hampir 100 persen turun ke Ara Sirait, dia berkomunikasi dengan semua pihak, orangnya gak gampang marah, persis seperti bapaknya,”kata Bursah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas