Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Uji Balistik, Polisi Sebut Peluru di DPR Identik dari Senjata Glock 17

Pihaknya menggunakan pengujian dengan teknik comparison microscope, yakni menembak ulang di shooting box dengan senjata serupa

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Usai Uji Balistik, Polisi Sebut Peluru di DPR Identik dari Senjata Glock 17
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka kasus peluru nyasar ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat saat menjalani rekonstruksi yang digelar pihak penyidik di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018). Dalam rekontruksi tersebut sebanyak dua tersangka yakni IAW dan RMY dihadirkan, rekontruksi dilakukan mulai dari tersangka memasuki gedung lapangan tembak, ruang senjata hingga latihan di lapangan tembak. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah melakukan uji balistik terhadap peluru yang ditemukan di di lantai 13, 16, 9, 10 dan 6 Gedung DPR dalam insiden peluru nyasar.

Hasilnya, Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Pol Ulung Kanjaya, mengatakan proyektil peluru tersebut identik dengan yang terdapat pada senjata Glock 17, yang digunakan tersangka IAW.

Baca: Ketua Perbakin DKI Sebut Ada Kelalaian Petugas Pendamping dalam Insiden Peluru Nyasar

“Hasil barang bukti yang didapatkan dari TKP dibandingkan dengan hasil uji tembak ulang dengan menggunakan senjata Glock 17, hasilnya identik, artinya senjata itu yang digunakan untuk menembak,” ujar Ulung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Ulung menjelaskan, pihaknya menguji peluru yang menyasar ke dalam ruangan para anggota dewan tersebut.

Pihaknya menggunakan pengujian dengan teknik comparison microscope, yakni menembak ulang di shooting box dengan senjata serupa.

Ulung mengungkapkan setiap peluru yang keluar dari laras akan membentuk garis yang tidak sama.

Berita Rekomendasi

"Dibanding yang di TKP sama yang kita tembakan ulang. Itu yang kita bandingkan, antara barang bukti dengan hasil tembakan menggunakan comparison microscope beda,” jelas Ulung.

Dirinya mengungkapkan peluru yang keluar dari laras akan membentuk garis-garis, di mana ada dataran, dan terdapat galangan.

Baca: Jokowi Terima Kunjungan Menlu Arab Saudi di Istana Bogor

Setiap senjata akan membentuk garis tersebut, pada intinya setiap anak peluru yang keluar dari laras, akan membentuk garis-garis yang sama.

“Artinya garis-garis yang masih ada di sini diperbandingkan, dan dia segaris. Nanti dibuat berita acara lebih jelas lagi. Kalau ini untuk gambarannya saja, identik antara dua barbuk,” beber Ulung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas