TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hari Santri Nasional, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto berpesan agar para santri untuk menjaga persatuan.

Wiranto mengungkapkan, sekarang potensi gangguan dari ujaran kebencian untuk memecah keutuhan bangsa.

Dikutip dari Kompas.com, di tengah kondisi sosial politik nasional yang dinamis, ia berharap para santri mampu menjaga keutuhan bangsa.

Baca: Kandidat Utama Pelatih Real Madrid: Santiago Solari

"Bila dulu ancaman sering muncul dari luar. Saat ini potensi gangguan muncul dari kompetisi politik sesama anak bangsa yang sering tanpa disadari menggiring politik kebencian, dan hoaks," kata Wiranto dalam sambutannya di hadapan ribuan santri di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Ujaran kebencian dan hoaks menjadi potensi pemicu mengancam persatuan bangsa.

"Sebagaimana yang diamanatkan para pendahulu bangsa dengan peran serta dalam mencegah dari politik identitas yang dimanifestasikan dalam politik kebencian," katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jika santri memiliki tanggung jawab menjaga persatuan Indonesia.

"Tentu ini tanggung jawab (santri) yang lebih besar untuk ikut menjaga dan merawat ke Indonesia-an," ujar Lukman, Jumat (19/10/2018).

Baca: Gerakan Seratus Lima Puluh Ribu Posko JARPAS

Lukman juga memiliki harapan jika para santri tetap memegang nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dikutip dari Kompas.com, penetapan Hari Santri Nasional merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan agar semua elemen, khususnya para santri, dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Simak video di atas. (Tribun-video.com / Teta Dian Wijayanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Santri,Wiranto Minta Santri Lawan Sebaran Ujaran Kebencian dan Hoaks"