TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan mengonfrontasi para saksi yang sudah diperiksa terkait kasus Ratna Sarumpaet.

Hal itu diuangkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (25/10/2018).

Dikutip dari Kompas.com, konfrontasi tersebut dilakukan karena ditemukan perbedaaan keterangan di antara ketiga saksi.

Tiga saksi tersebut adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Nanik S Deyang, dan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Kami sudah melayangkan surat panggilan kepada Pak Dahnil, Ibu Nanik, Pak Said Iqbal yang rencananya besok, Jumat (26/10/2018) jam 13.00 akan dilakukan konfrontir," kata Argo.

Baca: Pembunuhan Khashoggi: Kartu apa yang dimainkan Turki terhadap Arab Saudi?

Argo menjelaskan, pemanggilan ketiga saksi tersebut juga karena dibutuhkan oleh penyidik.

Diberitakan sebelumnya, polisi hendak melakukan pemeriksaan tambahan untuk Ratna Sarumpaet.

Pemeriksaan tambahan dilakukan karena polisi menemukan ketidaksesuaian antara Ratna Sarumpaet dan keterangan saksi terkait operasi plastik yang dijalani Ratna.

Pemeriksaan itu sempat ditunda karena alasan kondisi kesehatan Ratna Sarumpaet.

Baca: Kaesang Anak Jokowi Rintis Perusahaan Baru, Gibran Rakabuming: Jangan Mau Jadi Pengintil Orangtua !

Ratna Sarumpaet juga sempat menolak diperiksa Bawaslu dengan alasan dirinya masih merasa sakit.

Pemeriksaan Ratna Sarumpaet oleh Bawaslu merupakan bagian dari tindak lanjut terhadap pelaporan yang masuk di Bawaslu.

Namun karena Ratna menolak diperiksa, Bawaslu akan memberikan keputusan tanpa klarifikasi Ratna Sarumpaet.

Bawaslu memiliki alasan terbatasnya waktu dan harus mengambil keputusan tanpa upaya klarifikasi kembali terhadap Ratna Sarumpaet.(Tribun-video.com / Teta Dian Wijayanto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Akan Konfrontasi 3 Saksi Terkait Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet".