Wiranto Minta Media Tak Ikut Memanaskan Situasi
Wiranto meminta agar media tidak memberi tempat bagi sudut pandang yang ekstrim mengenai hal tersebut.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Wiranto mewanti-wanti media agar tidak memanaskan situasi terkait insiden pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat.
Wiranto meminta agar media tidak memberi tempat bagi sudut pandang yang ekstrim mengenai hal tersebut.
“Jangan beri tempat bagi hal-hal yang ekstrim, media harusnya ikut cegah dan tidak memanaskan situasi,” ujar Wiranto saat diwawancara awak media di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Wiranto menegaskan bahwa negara berupaya menyelesaikan masalah tersebut melalui pendekatan “jangan”.
“Ya jangan buat dalil hukum sendiri, jangan mobilisasi massa, jangan demonstrasi yang justru membuat negara rugi, padahal ini jelang Pemilu, harus kita buat damai,” imbuhnya.
Baca: Menko Polhukam Sebut Pembakar Bendera Sudah Minta Maaf Secara Pribadi
Ia kemudian mengajak semua pihak menyelesaikan secara damai sesuai ajaran agama.
“Kalau dalam Islam kan ada upaya ukhuwah, tabayyun, yaitu mencari kebenaran sejati, kalau di Indonesia adalah hukum yang berlaku di negara ini,” tegasnya.
“Negara ini kan miliki bersama, jangan dibuat ‘ribet’ sendiri,” pungkasnya.