TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid berukuran besar dibentangkan di antara massa aksi unjuk rasa protes pembakaran bendera di depan kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).

Bendera tersebut berukuran sekitar 3 kali 7 meter yang dibentangkan beberapa orang di bawahnya yang menghadap ke langit.

Sementara orang-orang di sekitar bendera tersebut mengibarkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid lainnya yang berukuran lebih kecil.

Baca: Disebut Kalah Saat Jawab Protes Cucu Bung Hatta, Begini Tanggapan Dahnil Anzar

Dari orasi yang disampaikan massa menuntut organisasi massa di mana beberapa anggotanya melakukan pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat untuk meminta maaf kepada umat Islam.

Satu jam setelah aksi dimulai sekitar pukul 14.00 WIB tujuh orang perwakilan masuk ke dalam Kantor Kemenko Polhukam untuk menyampaikan aspirasi.

Baca: Sudah Jadi DPO, KPK Imbau Anggota DPRD Sumut Ferry Suando Tanuray Segera Serahkan Diri

Sementara untuk mengamankan aksi ini Polda Metro Jaya menyiapkan 7.633 personil yang berjaga baik di depan maupun bagian dalam kantor Kemenko Polhukam.

Kegiatan penyampaian aspirasi tersebut diinisiasi oleh organisasi massa yang menamakan diri BNPT (Barisan Nusantara Pembela Tauhid) yang memprotes aksi pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat.