Kasus Taufik Kurniawan Bisa Menambah Beban PAN di Pemilu 2019
Taufik Kurniawan (TK) yang menjadi tersangka oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) menambah beban bagi Partai Amanat Nasional (PAN)
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan (TK), menjadi tersangka oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) menambah beban bagi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bisa memastikan partainya bisa lolos ambang batas parlemen.
Hal itu disampaikan Ketua pusat studi politik dan keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi kepada Tribunnews.com, Rabu (31/10/2018).
Muradi melihat, situasi ini menbuat internal PAN harus bekerja keras agar suaranya tidak lari.
Karena Muradi mencatat, sejumlah survei menyebutkan PAN termasuk partai politik peserta pemilu 2019 yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Karenanya, Muradi menilai, tidak ada pilihan lain bagi partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini untuk memutuskan segera langkah politik menyikapi penetapan tersangka kadernya, Taufik Kurniawan.
"Pilihannya memang tidak banyak dan dikejar oleh waktu jelang pemilu 2019. Apalagi penetapan tersangka oleh KPK menjadi momok yang menakutkan karena akan menggerus suara dukungan," tegas Muradi.
Sebelumnya, Politikus PAN Bara Hasibuan mengatakan penetepan tersangkan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan oleh KPK merupakan pukulan bagi partainya.
Penentapan tersangka terhadap Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN tersebut, dilakukan beberapa bulan menjelang Pemilu Legislatif pada April mendatang.
"Yang jelas ini kan hanya tinggal beberapa bulan dari pemilu dan tentu ini sesuatu pukulan bagi kami," ujar Bara Hasibuan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (31/10/2018).
Baca: Pengamat: Publik Akan Menilai Negatif PAN Ketika Taufik Kurniawan Jadi Tersangka di KPK
Menurutnya, kasus dugaan suap kepada Taufik Kurniawan tersebut berdampak pada citra partainya di masyarakat.
Oleh karena itu saat ini PAN terus mengkonsolidasikan kekuatan dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang sehingga dapat meraih hasil optimal.
"Kami harus bangkit dan tentu memang kami harus bekerja keras melakukan konsolidasi dan saya yakin ini juga berdampak pada image partai secara keseluruhan jadi kami harus bekerja keras lagi merubah ini semua," katanya.
Meskipun demikian, partainya menurut Bara tidak menyalahkan KPK dalam menetapkan tersangka Taufik.
Ia percaya bahwa KPK bersikap independen dalam mengusut suatu kasus. Apalagi dalam beberapa bulan terkahir, tidak hanya politikus PAN yang dicokok KPK, melainkan juga kader dari sejumlah partai lain.
"Jadi saya pikir kami juga bersikap positif dalam melihat langkah-langkah KPK bahwa ini adalah pure penegakan hukum dan kami percaya pada kemampuan KPK untuk bersikap indepen dan imparsial tanpa melihat background politik," pungkansya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.