Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawatnya Jatuh, Bos Lion Air Didatangi Senior Inspektor Boeing

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengatakan senior inspektor Boeing sudah datang ke Indonesia untuk bertemu dengan pihak Lion Air.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pesawatnya Jatuh, Bos Lion Air Didatangi Senior Inspektor Boeing
TRIBUNNEWS.COM/APFIA
Bos Lion Air Rusdi Kirana mendatangi Crisis Center keluarga korban di Hotel Ibis 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Lion Air terus melakukan koordinasi dengan Boeing untuk investigasi pesawat Lion Air JT-610 tipe Boeing 737 Max 8 yang jatuh di Perairan Karawang awal pekan ini.

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengatakan senior inspektor Boeing sudah datang ke Indonesia untuk bertemu dengan pihak Lion Air.

"Oia, dia punya senior inspektor sudah datang," ungkap Rusdi Kirana saat ditemui di Crisis Center Keluarga Korban JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Tak Gunakan Celana Pendek Bisa Selamatkan Nyawa saat Terbang

Namun Rusdi Kirana mengaku  tidak bisa menyalahkan pihak Boeing terkait insiden jatuhnya pesawat yang membawa 181 penumpang dan 7 awak pesawat hingga nantinya hasil investigasi selesai dilakukan KNKT, Basarnas dan stake holder lainnya.

"Kan kalau awal kita tidak bisa mengatakan siapa yang salah sampai menemukan black boxnya baru kita tahu apa penyebab utamanya," papar Rusdi Kirana.

Adapun Boeing 737 Max 8 merupakan pesawat baru yang dibeli Lion dari Boeing dan mulai melayani penerbangan sejak Agustus 2018 lalu.

Berita Rekomendasi

Rusdi Kirana menjelaskan pihak Lion Air telah memesan sekitar 280 pesawat kepasa Boeing dan yang sudah diterima baru 11 pesawat termasuk pesawat JT-610 yang jatuh tersebut.

Mengenai penundaan atau pembatalan pemesanan akibat kejadian tersebut, Rusdi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi terlebih dulu

"Ya kita lihat hasilnya apalagi kita lihat kan ini pesawat generasi terakhir karena pesawat yang selama ini ada kan sudah tidak diproduksi mulai akhir tahun ini mereka produksi yang sekarang," papar Rusdi Kirana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas