TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mendatangi Posko Keluarga Korban Lion Air di RS Polri, Kamis (1/11) siang.

Ia mengatakan dirinya membawa tim dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk membuka posko 24 jam di RS Polri.

Dengan adanya tim dari Dukcapil, ia mengharapkan mampu mempercepat data identifikasi korban.

"Kami membawa tim dari Dukcapil untuk (membuka) 24 jam posko disini. Supaya bisa bersama-sama dengan tim Inafis untuk mempercepat data, seperti sidik jari," ujar Tjahjo Kumolo, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan hal ini adalah inisiatif dari Kemendagri sendiri dan bukannya permintaan dari kepolisian.

Menurutnya, data penduduk akan lebih cepat tersinkronisasi dengan menyatukan data dari pihak Dukcapil dengan data milik Inafis.

"Iya, inisiatif sendiri karena kami sudah kerjasama dengan Bareskrim, BNN, Polantas sudah, dengan Inafis juga sudah," kata dia.

Baca: Kubu Prabowo-Sandi Sebut yang Bilang Harga di Pasar Mahal Pedagang

"Data di Inafis sudah ada 150 juta, padahal jumlah penduduk kami lihat 263 juta, jadi sisanya kami bawa kesini. Kita sinkronisasi dengan Inafis untuk mempercepat data," imbuhnya.

Selain itu, Tjahjo Kumolo mengharapkan kehadiran tim Dukcapil mampu mempercepat pengurusan surat kematian dan membantu para keluarga korban.

"Kami ada posko 24 jam disini sampai selesai, termasuk mempersiapkan surat-surat kematian. Tidak harus mengurus panjang-panjang supaya satu atap segera selesai dibantu gitu," pungkasnya.