Idrus Marham Beberkan Pembicaraan Dirinya dengan Dirut PLN Sofyan Basir
Idrus Marham mengakui memang pernah ke rumah Sofyan Basir. Pertemuan berlangsung malam hari, mereka terlibat perbincangan hingga tengah malam.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
![Idrus Marham Beberkan Pembicaraan Dirinya dengan Dirut PLN Sofyan Basir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/idrus-marham-jalani-pemeriksaan-lanjutan-oleh-kpk_20181017_195025.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idrus Marham mengamini keterangan dari Direktur Utama PT PLN Persero, Sofyan Basir di sidang sebelumnya, kasus dugaan suap PLTU Riau-1 Kamis (25/10/2018).
Dimana Sofyan Basir mengatakan Idrus Marham pernah datang ke rumah pribadinya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat bersama dengan Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgols Natural Resources, Johannes Budisutrisno Kotjo, terdakwa di kasus ini.
Idrus Marham mengakui memang pernah ke rumah Sofyan Basir. Pertemuan berlangsung malam hari, mereka terlibat perbincangan hingga tengah malam.
"Saya pernah bertemu Sofyan Basir dengan cara kebetulan. Seingat saya Mei atau Juni di rumah beliau, belakang BPK," kata Idrus Marham, Kamis (1/11/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta saat bersaksi untuk terdakwa Kotjo.
Idrus Marham lanjut membeberkan alasan dirinya ingin bertemu dengan Sofyan Basir, yakni terkait tengah viralnya percakapan antara Dirut PLN Sofyan Basir dengan Menteri BUMN Rini Soemarmo diduga membahas fee proyek. Sofyan Basir akhirnya sepakat akan bertemu Idrus Marham di rumahnya.
Baca: Manajemen Lion Air: Jenazah Korban Dibawa Menggunakan Penerbangan Komersil ke Kampung Halaman
Disaat yang sama kebetulan Eni Maulani Saragih dan Kotjo juga hendak bertemu dengan Sofyan Basir di rumah Sofyan Basir. Perihal waktunya sudah dibicarakan dengan staff dari Sofyan Basir.
Sampai akhirnya Idrus Marham menumpang mobil Eni Maulani Saragih sama-sama ke rumah Idrus Marham. Tiba di sana, Kotjo sudah tiba lebih dulu di rumah Sofyan Basir.
"Pak Kotjo duluan ngomong dengan Sofyan Basir. Saya dengar kalau PLTU Riau-1 sudah mau final dan bicara pengembangan. Pernyataan Pak Sofyan Basir, ini saja belum selesai, kok mau pengembangan. Karena sudah malam, Eni dan Kotjo pulang. Kepentingan saya belum jadi saya tetap tinggal," ungkap Idrus Marham.
"Saya bicara satu jam lebih. Pertama viral kaitan situasi politik. Kedua bicara soal umat Islam, ketiga program listrik desa. Kemensos ada 41 kab Kota perbatasan yang tidak ada listrik," kata Idrus lagi.
Tidak hanya itu, Idrus juga bercerita soal pencanangan 2 juta dai untuk atasi radikalisme. Terakhir Idrus turut membahas soal pemuda masjid, mungkin ada dana CSR bagi Pemuda Masjid yang membutuhkan mobil untuk ambulance.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.