Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Masih Mendalami Laporan terhadap Mantan Jubir HTI

Mabes Polri masih mendalami status mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto terkait laporan Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Masih Mendalami Laporan terhadap Mantan Jubir HTI
TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN
TOLAK PEMBUBARAN HTI - Massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalanq Diponegoro, Kota Bandung, Senin (22/5/2017). Dalam aksinya itu, mereka menyatakan sikap menuntut pemerintah untuk menghentikan upaya kriminalisasi terhadap ulama, aktivis Islam, dan gerakan dakwah Islam, serta menolak rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ormas Islam lainnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri masih mendalami status mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto terkait laporan Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) ke Bareskrim.

Ismail sendiri dilaporkan karena diduga menyebarkan berita bohong di media sosial (medsos) terkait bendera HTI.

"Semua didalami dulu fakta-fakta yang ada itu di dalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/10/2018).

Dalam penyelidikan, nantinya penyidik akan memanggil pihak pelapor dan terlapor untuk dimintai keterangannya, baik sebagai saksi maupun tersangka.

Menurutnya, penyidik akan melihat laporan yang dilayangkan oleh FUIR tersebut.

"Lihat dulu, laporan kan belum masuk ke penyidik. Laporan polisi sampai mana, kita belum tahu," ucapnya.

Baca: Dilaporkan ke Bareskrim, Ini Klarifikasi Eks Jubir HTI

Dedi memastikan, Polri akan bekerja secara profesional dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian, karena saat ini merupakan tahun politik menjelang pemilu presiden 2019.

Berita Rekomendasi

"Polisi tetap bekerja secara profesional dan mengedepankan asas kehati-hatian yang lebih tinggi di tahun pesta demokrasi ini semua harus ada asas kehati-hatian yang lebih tinggi," tandasnya.

Baca: Bodi Besar Lion Air JT610 Terbenam Lumpur, Diduga Ada Korban

Sebelumnya diketahui, Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) melaporkan mantan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yustanto ke Bareskrim Polri, karena dianggap menyebarkan berita bohong di media sosial (Medsos).

Ketua Tim Advokasi FUIR Rivai Sabon Mehen di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya melaporkan Ismail Yusanto dengan nomor laporan bernomor polisi: LP/B/1369/X/2018/Bareskrim tanggal 25 Oktober 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas