Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Siti Zuhro, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan jelang Pemilu Serentak 2019 mendatang.

Menurutnya, peran masyarakat untuk menjaga keharmonisan dalam Pemilu Serentak 2019. Siti Zuhro yang juga Peneliti LIPI ini menilai tugas tersebut bukan hanya tanggung jawab dari elite, tapi juga masyarakat.

Baca: Jelang Penetapan DPTHP II, Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi

"Kita menyadari tahun 2018 ini sedang menapaki pemilu serentak 2019. Pemilu serentak 2019 mensyaratkan bahwa kita semua masyarakat Indonesia mnejaga harmoni sosial kita. Dibutuhkan keterlibatan kita, bukan hanya elit saja," tegas Siti Zuhro dalam sambutannya di Hotel Mercure, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).

Siti Zuhro mengajak agar masyarakat dalam menghadapi pemilu tidak menimbulkan perpecahan. Masyarakat, menurut Siti Zuhro wajib menghadirkan pemilu yang berkualitas.

Hal tersebut menurutnya dapat dilakukan jika masyarakat bisa memilah isu yang tidak menyulut perpecahan.

"Kompetisi dalam pemilu tidak harus mengharu biru lalu kalap untuk melakukan apapun," ujar Siti Zuhro.

Menurut Siti Zuhro, siapapun pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang menang pasti akan diikat oleh konstitusi.

Sehingga tidak perlu sampai menimbulkan perpecahan untuk memenangkan calonnya.

Baca: Parpol Bantu KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilu 2019

"Siapapun yang menang, dwitunggal berkewajiban memajukan bangsa kita. Berkewajiban memberdayakan masyarakat kita dan tunduk pada NKRI. Kontestasi hanya arena sukses yang nantinya siapa yang terbaik bisa muncul," tutur Siti Zuhro.

Namun, Siti Zuhro meminta masyarakat untuk ikut andil dalam Pemilu 2019. Menurut Siti, sebaiknya masyarakat mengedepankan etika dalam menjalani pemilu.