DPRD Palopo Didemo Mahasiswa, Minta Pemekaran Wilayah Hingga Ganti Haluan Ekonomi
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (Gempa) menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Palopo, Kamis (1/11/2018).
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (Gempa) menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Palopo, Kamis (1/11/2018).
Unjuk rasa itu dilakukan dengan melakukan orasi secara bergiliran. Peserta aksi juga membakar ban dibadan jalan dan membentangkan bendera masing-masing lembaga.
Dalam orasinya, salah satu peserta aksi, Aswan Musa menjelaskan beberapa tuntutan aksinya. Salah satunya adalah mendesak pemerintah pusat untuk melaksanakan kedaulatan pangan dan energi juga mengimplementasikan 10 ribu lapangan kerja.
"Kami juga ingin pemerintah segera memekarkan daerah otonomi baru Luwu Tengah. Cabut UU PMA, ganti haluan ekonomi dan laksanakan Pasal 33 UUD 1945," ungkapnya.
Baca: Jorge Lorenzo Tidak Memikirkan Tim Lain Saat ini Hanya Ducati
Sebelum melakukan unjuk rasa dikantor DPRD Palopo terlebih dahulu para peserta aksi melakukan orasi di Jl Andi Djemma Palopo. Setelah itu mereka long march menuju kantor DPRD Palopo.
Baca: Jorge Lorenzo Tidak Memikirkan Tim Lain Saat ini Hanya Ducati
Unjuk rasa tersebut dikawal puluhan aparat kepolisian. Polisi juga menyediakan mobil water Canon untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.