Taufik Kurniawan Dikenal Sosok Dermawan di Mata Satpam Kompleks
Rumah Wakil DPR RI Taufik Kurniawan di Jalan Tengger Selatan Nomor 18, RT 07/RW 07, Kelurahan Candi Baru, Gajah Mungkur, Semarang tampak sepi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rumah Wakil DPR RI Taufik Kurniawan di Jalan Tengger Selatan Nomor 18, RT 07/RW 07, Kelurahan Candi Baru, Gajah Mungkur, Semarang, tampak sepi, Jumat (2/10/2018) sore.
Hanya tampak dua mobil terparkir di depan garasi rumah yang bercat kuning tersebut.
Tidak banyak aktivitas warga terlihat, pasalnya komplek itu memang banyak ditinggali pejabat yang berdinas di luar kota.
Satpam penjaga pintu gerbang komplek Tengger, Kasidi memaparkan Taufik memang sudah cukup lama tidak terlihat datang ke rumahnya di Semarang.
"Kalau pulang saya tahu, soalnya sopirnya sering duduk-duduk juga di pos satpam ini, rumahnya saat ini memang cuma ditinggali oleh anak-anaknya," terang Kasidi.
Baca: BREAKING NEWS: KPK Tahan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan
Ia menuturkan, sehari-hari memang rumahnya tertutup rapat. Persis seperti keadaan sore itu. Kasidi juga kaget saat ia menyaksikan televisi dan mengetahui bahwa Taufik ditetapkan sebagai tersangka.
"Ya tadi liat TV kaget kok pak Taufik, nggak nyangka lah mas soalnya dia orangnya baik, sama seperti pejabat-pejabat lainnya yang tinggal di sini," terangnya.
Ia menyebut salah satu kebaikan Taufik dalah selalu memberi bingkisan kepada para satpam perumahan itu saat menjelang hari raya.
"Kalau hari raya kurban juga beliaunya rutin berkurban di masjid sini, kadang Sapi kadang Kambing," terangya.
Menurutnya, Taufik memang sudah hampir satu bulan terakhir tidak pulang ke Semarang. Ia menyebut memang rutinitas kepulangannya sejak menjadi DPR RI tidak pasti..
"Kadang seminggu, sebulan, ndak pasti yang jelas kalau pulang ramai soalnya dikawan polisi-polisi juga," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan KPK menetapkan Taufik sebagai tersangka kasus korupsi perolehan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pada perubahan APBN 2016 untuk Kabupaten Kebumen.
KPK menduga Taufik menerima dana Rp 3,6 milyar dari Bupati Kebumen untuk kepengurusan DAK di daerah tersebut.