Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Insiden Pesawat Lion Air JT 610 Lebih Beruntung dari Malaysia Airlines MH 370

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi setelah 13 menit lepas landas.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Jawaban Insiden Pesawat Lion Air JT 610 Lebih Beruntung dari Malaysia Airlines MH 370
Puspen TNI/Puspen TNI
Prajurit TNI dari satuan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang dipimpin oleh Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul berhasil menemukan Roda Pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, Jum?at (2/11/2018). Penemuan Roda Pesawat Lion Air PK-LQP oleh tim penyelam TNI AL membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam baru sampai ke permukaan laut dan dinaikkan ke Landing Craft Utity (LCU) 593-II KRI Banda Aceh 593. (Puspen TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib pesawat Lion Air JT 610 saat ini memang masih belum bisa dipastikan kejelasannya.

Pesawat ini jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi setelah 13 menit lepas landas.

Hingga berita ini diturunkan, Basarnas dibantu tim evakuasi dari TNI dan Polri telah menunjukkan hasil yang cukup baik.

Puing pesawat, barang milik korban dan beberapa tubuh telah berhasil diangkat dan diidentifikasi.

Bahkan kotak hitam pesawat bagian FDR (Flight Data Recorder) juga sudah ditemukan.

Nasib pesawat Lion Air JT 610 dengan jenis Boeing 737 Max 8 ini bisa dinyatakan sedikit lebih beruntung jika dibandingkan kasus kecelakaan Malaysia Airlines MH 370.

Kenapa bisa begitu?

Berita Rekomendasi

Mari kita lihat kembali kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang terjadi pada tahun 2014 silam.

Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Tak Gunakan Celana Pendek Bisa Selamatkan Nyawa saat Terbang

Tanggal 8 Maret 2014, pesawat ini menempuh rute Kuala Lumpur - Beijing, China dan berangkat pada pukul 12.41 waktu setempat.

Lepas landas berjalan mulus dan tidak ada laporan keluhan apa pun dari pilot.

Satu jam di udara, MH 370 mencapai ketinggian 10.700 meter. Namun pesawat itu tak kunjung mendarat di Beijing.

Setelah satu jam selang keterlambatan dari jadwal, pihak Malaysia Airlinesmengumumkan bahwa MH 370 hilang kontak dan menghilang secara misterius dari radar.

Baca Juga : Tekan Tiga Titik Pada Tubuh Ini Selama Dua Menit, Nyeri Punggung yang Menyiksa Segera Sirna

 
Pihak Malaysia Airlines yakin bahwa tidak ada keganjilan pada mesin sebelum MH 370 meninggallkan Malaysia.

Tidak ada sinyal tanda bahaya dikirimkan dari pesawat itu dan tidak ada laporan cuaca buruk apalagi masalah teknis.

Pencarian MH 370 pun dimulai dari Teluk Thailand. Titik koordinat itulah tempat terakhir kali pesawat tertangkap radar.

Nihil. Pencarian tak membuahkan hasil apa pun bahkan tidak pula menemukan petunjuk.

Hingga saat ini, keberadaan MH 370 masih simpang siur.

Ada yang mengaku melihat tangkapan Google Earth sebuah pesawat di belantara hujan Kamboja, ada pula yang mengaku telah menemukan serpihan MH 370, namun belum ada yang terbukti.

Kotak hitam (black box) pesawat itu pun belum bisa ditemukan.

Baca: Malaysia Airlines MH370 Diklaim Ditemukan lewat Google Maps di Hutan Kamboja

Berbeda cerita dengan Lion Air JT 610. Meski badan pesawat belum ditemukan, serpihan pesawat dan sebagian tubuh korban telah berhasil dievakuasi.

Kini KNKT sedang berupaya mengunduh data rekaman pesawat sepanjang 25 jam terakhir perjalanannya saja.

KNKT juga masih menungu bagian kedua black box berupa rekaman suara kokpit ditemukan.

Kabar terkini dari proses evakuasi JT 610 juga menyatakan bahwa tim SAR telah berhasil menemukan potongan badan pesawat dalam ukuran yang cukup besar dan sedang berusaha mengangkatnya ke daratan.

Berita ini sudah tayang di intisari berjudul Ini Alasan Mengapa Pesawat Lion Air JT 610 Lebih Beruntung Dibanding Malaysia Airlines MH 370

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas