Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi X Puji Keberhasilan Bali Kembangkan Pariwisata

Mujib Rohmat menyebut bahwa kunci sukses keberhasilan Bali dalam mengelola berbagai destinasi pariwisata terletak pada tiga hal.

Editor: Content Writer
zoom-in Komisi X Puji Keberhasilan Bali Kembangkan Pariwisata
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Wisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali. 

Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat menyebut bahwa kunci sukses keberhasilan Bali dalam mengelola berbagai destinasi pariwisata terletak pada tiga hal, yaitu hubungan mereka dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan alam atau yang biasa disebut dengan Tri Karana.

Ia menunjuk destinasi pariwisata Monkey Forest Ubud sebagai bukti konkret perwujudan tiga hal tersebut.

“Salah satu kekuatan yang luar biasa di Bali dan kemudian di sini yang menunjukkan itu adalah menyatunya Tri Karana itu. Konsistensi terhadap trikarana itu. Hubungan dia dengan Tuhan, hubungan dia dengan manusia, hubungan dia dengan flora dan fauna dengan alam,” tuturnya saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Bali, Kamis (01/11/2018).

Legislator Partai Golkar ini menjelaskan bahwa Tri Karana telah menjadi sebuah filosofi, ajaran dan komitmen di Bali.

Menurutnya hal tersebut yang pada akhirnya membuat dunia melihat Bali sebagai salah satu kekuatan terutama di bidang pariwisata.

“Kesadaran mereka tinggi sekali terhadap alam, jadi mereka tidak merusak malah justru memperbaiki. Yang kedua ternyata dengan berjalannya hubungan baik antara manusia dengan alam, mereka justru mendapat nilai lebihnya, salah satunya ini yang sangat luar biasa (monkey forest),” ujar Mujib.

Legislator dapil Jawa Tengah I itu mengaku sangat takjub dengan segala bentuk pengelolaan yang dilakukan oleh pihak Monkey Forest Ubud.

Berita Rekomendasi

Ia menganggap hal ini sebagai suatu hal yang sangat luar biasa di bidang pariwisata di mana sebuah desa dapat membiayai negara.

“Desa membiayai negara, bukan negara membiayai desa akan tetapi desa membiayai negara. Ini saya ulang berkali-kali karena saya takjub melihat destinasi di sini yang dikelola oleh desa namun dapat memberi kontribusi besar bagi negara. Saya harap kita semua dapat mencontoh Tri Karana tersebut,” pungkasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas