Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat menyebut ada dua poin penting yang perlu dilakukan dalam tahap mengembangkan destinasi wisata Monkey Forest Ubud. Keduanya yaitu adalah membuat alam dapat menyatu dengan sendirinya dan kedua adalah membentuk akademi komunitas di Desa Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Hal ini ia sampaikan usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI menuju destinasi wisata Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali (01/11/2018), yang dipimpin Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto (F-Demokrat). Menurutnya, jika dua hal ini diperhatikan, maka visi ke depan dari destinasi wisata tersebut akan sangat baik.

“Untuk melakukan peningkatan wisata ini adalah bagaimana membuat alam ini bisa mengatur dirinya sendiri, salah satunya adalah dimana kera-kera ini tidak lagi disuplai makanan dari luar, akan tetapi memang dari sini bisa tercukupi dari tanaman-tanaman yang ada di sini, kemudian bentuk juga akademi komunitas,” ucapnya.

Legislator Partai Golkar ini menilai apabila suatu daerah mulai mendapatkan kesejahteraannya, maka perlu dibuatkan suatu pengelolaan khusus terhadap sumber daya manusianya, agar tidak terjadi keributan suatu hari nanti.

“Saya mengusulkan untuk sustainability management-nya adalah kalau bisa didirikan di sini namanya akademi komunitas, supaya nanti jika ada peralihan kepemimpinan itu tidak ribut. Biasanya itu orang kalau sudah mulai sejahtera, atau kalau sudah mulai pendapatannya tinggi, itu mulai ribut,” jelasnya.

Legislator dapil Jawa Tengah I ini berharap apabila kedua hal ini diwujudkan maka akan terbentuk sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang baik dan adil tanpa membeda-bedakan faktor-faktor tertentu.

“Kalau saran tersebut diwujudkan, maka akan tercipta sistem merit yang baik, sehingga betul-betul dapat meningkatkan nilai tambah untuk masyarakat desanya dan kemudian untuk kontribusi kepada pemerintah,” pungkas Mujib. (*)