18 Kantong Jenazah Berisi Korban Pesawat Lion Air PK-LQP Tiba di Pelabuhan JICT
18 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 18 kantong jenazah korban Pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pantauan tribunnews.com, 18 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban Pesawat Lion Air PK-LQP.
18 kantong jenazah tersebut dibawa Basarnas menggunakan speedboth.
Baca: Polda Metro Jaya Masih Evaluasi Kasus Pernyataan Tampang Boyolali Prabowo Subianto
Potongan tubuh korban dibungkus menggunakan kantong jenasah hitam bertuliskan Basarnas.
Kemudian berikutnya speedboth milik Polri merapat ke pelabuhan JICT Tanjung Priok membawa benda semacam kantong udara dan pelampung.
Sementara, petugas PMI telah siap dipinggir kapal untuk membawa kantong jenazah menuju ambulance.
Selain membawa 18 kantong janazah berisi potongan tubuh korban, Basarnas juga membawa serpihan bagian pesawat dan beberapa properti milik korban.
Baca: Kabarsanas Sebut Para Penyelam Pencarian Korban dan Pesawat Lion Air dalam Keadaan Prima
Sebelumnya Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan roda pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Selain berhasil menemukan sepasang roda, tim gabungan juga berhasil menemukan perangkat suar penentu lokasi atau Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat bernomor penerbangan JT610 tersebut.
Saat ini, kedua temuan tersebut sudah diangkut ke tempat penampungan hasil operasi SAR di posko Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca: Keluarga Korban Lion Air Minta Pemerintah Proses Pihak Maskapai Secara Hukum
Sepasang roda dan ELT yang dibawa menggunakan Landing Craft Utility (LCU) KRI Banda Aceh dan baru diangkut ke daratan hari ini setelah kedua barang tersebut ditemukan, Minggu (4/11/2018).
"Ini hasil yang ditemukan kemarin oleh penyelam gabungan yang dibawah koordinasi Basarnas, cuma karena waktunya, jadi baru kita turunkan hari ini," kata Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto, Senin (5/11/2018).