Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sandiaga Uno berniat mengundang Presiden Joko Widodo dalam Musyawarah Nasional (Munas) APPSI.

Calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut mengatakan kehadiran dan masukan Presiden dalam Munas APPSI sangat diperlukan untuk membangun pasar, terutama pasar tradisional di Indonesia.

Baca: KPK Beri Saran Kepada KPU untuk Umumkan 40 Mantan Napi Korupsi yang Kini Jadi Caleg

“Saya akan undang Pak Jokowi pada Munas APPSI yang semoga bisa diselenggarakan November ini, undangan ini juga untuk mengapresiasi Pak Presiden yang sudah mulai turun ke pasar-pasar tradisional,” ucap Sandiaga di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2018).

Menurut Sandiaga pembangunan pasar tradisional perlu dibahas di Munas APPSI karena dalam beberapa waktu terakhir kunjungan masyarakat ke pasar tradisional meningkat.

Satu faktornya, menurut Sandiaga adalah kunjungan tokoh-tokoh politik peserta Pilpres 2019 ke pasar tradisional dalam beberapa waktu terakhir.

Baca: Kemenkumham Janji Beri Remisi Bagi Narapidana yang Menyerahkan Diri Pasca-Gempa di Sulawesi Tengah

Selain itu, menurut Sandiaga diundangnya Presiden Jokowi ke Munas APPSI guna menjaga sejarah hubungan dekat APPSI dengan Jokowi.

“Dulu APPSI ini mendukung Pak Jokowi, bahkan pernah dipanggil Bawaslu karena pernah memasang baliho dukungan untuk Jokowi-Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” ujarnya.

Baca: Chord Kunci Gitar Karna Su Sayang, Dian Sorowea Ungkap Makna Lagu

Sandiaga mengatakan setidaknya ada dua agenda yang akan dibahas dalam Munas APPSI.

Satu di antaranya rencana Sandiaga Uno mundur dari posisi Ketua Umum APPSI.

“Yang pertama adalah meng-update data bersama Pak Presiden mengenai pasar tradisional yang perlu direvitalisasi dan Munas ini diselenggarakan untuk mengakomodir saya yang karena kesibukan beberapa waktu terakhir membuat saya tak bisa menduduki posisi ketua umum APPSI lagi,” katanya.