Menhan: Industri Pertahanan Harus Tunjang Ekonomi Nasional
Ia mengunjungi beberapa booth seperti FNSS Turki, SSB, SSI, dan mencoba memegang replika senjata api laras pendek di perusahaan Ceska Zbrojovska.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengunjungi pameran alat-alat pertahanan bernama Indo Defence 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018) sore.
Mengenakan batik coklat, Ryamizard Ryacudu berkeliling menggunakan “buggy car” di Hall D JIExpo.
Ia mengunjungi beberapa booth seperti FNSS Turki, SSB, SSI, dan mencoba memegang replika senjata api laras pendek di perusahaan Ceska Zbrojovska.
Menhan juga mengunjungi perusahaan industri dalam negeri seperti Tugasanda Group dengan mobil Turangga yang digunakan Paskhas serta SSE (Sentra Surya Ekajaya).
Ryamizard Ryacudu berharap melalui Indo Defence ini mendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri untuk mendukung ekonomi nasional.
“Industri lokal harus bermain, jangan sampai kalah bersaing, nanti industri pertahanan harus mendukung ekonomi nasional,” tegasnya.
Baca: PJT II Jatiluhur Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Palu dan Donggala
Ryamizard Ryacudu juga mengatakan pameran Indo Defence digelar setiap dua tahun sekali untuk mendorong perkembangan industri pertahanan dalam negeri tersebut.
“Dua tahun sekali harus dilaksanakan, besok akan lebih besar,” pungkasnya.
Setelah itu Menhan berkesempatan menyaksikan “live demo” sejumlah kendaraan perang.