Rocky Gerung: Pemerintah Itu Ditakdirkan untuk Dikritik, Kalau Bisa 27 Jam Sehari
Ahli filsafat sekaligus aktivis Rocky Gerung angkat bicara soal kritik yang kerap ia lontarkan kepada pemerintah.
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Ahli filsafat sekaligus aktivis Rocky Gerung angkat bicara soal kritik yang kerap ia lontarkan kepada pemerintah.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam program 'E Talk Show' tvOne yang diunggah di YouTube, Jumat (9/11/2018).
Awalnya, pemandu acara, Wahyu Muryadi menanyakan motif Rocky Gerung yang kerap mengkritik pemerintah.
• Jawaban Rocky Gerung saat Ditanya soal Prestasi Jokowi: Belum Nemu sampai Sekarang
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengatakan jika pemerintah ditakdirkan untuk dikritik.
"Pemerintah itu ditakdirkan untuk dikritik, jadi ya memang karena kekuasan itu cenderung absolut, oleh karena itu kritik adalah permanen di dalam politik," kata Rocky Gerung.
"Jadi orang yang enggak kasih kritik, ya dia enggak mengerti hakikat kekuasaan. Kekuasaan harus terus dikritik kalau bisa 27 jam sehari," ujar Rocky Gerung menambahkan.
Lantas, Wahyu Muryadi menanyakan bagaimana sikap yang harus ditunjukkan ketika dikritik.
"Yang dikritik itu kalau dia nggak tahan dikritik kupingnya aja dia tutup, bukan dia menutup mulut orang yang mengkritik,"
"Jadi kalau anda tidak tahan dikritik silakan tutup kuping bukan tutup mulut si pengkritik," ucap dia.
• Mahfud MD Ungkap Kelebihan dan Kekurangan Capres-Cawapres, Sebut Jokowi Jujur dan Prabowo Tegas
Lebih lanjut, saat ditanya hobinya yang suka berdebat, Rocky Gerung mengatakan jika debat itu merupakan tukar tambah pikiran.