Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet Berharap Panglima TNI Buka Jambore Bela Negara

Kepala Badan Bela Negara FKPII mengatakan akan mengadakan Jambore Kebangsaan Bela Negara di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bamsoet Berharap Panglima TNI Buka Jambore Bela Negara
Istimewa
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) mengatakan pihaknya akan mengadakan Jambore Kebangsaan Bela Negara di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan.

Acara yang berlangsung pada tanggal 7-9 Desember 2018 ini sedianya akan diikuti seribu lebih anggota FKPPI dari berbagai provinsi tersebut merupakan bagian dari puncak rangkaian HUT FKPPI ke-40.

"Sebuah kehormatan bagi Keluarga Besar FKPPI jika Panglima TNI Marsekal Hadji Tjahjanto bersama Kapolri Tito Karnavian bisa membuka acara Jambore Kebangsaan Bela Negara. Sengaja kami undang Panglima TNI dan Kapolri, selain karena keduanya memang akrab dan solid dalam bekerja, juga untuk menunjukan kepada para putra putri anggota TNI dan Polri bahwa keharmonisan merupakan kunci utama kemajuan," ujar Bamsoet usai bertemu Panglima TNI, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11/19).

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara ini juga menyampaikan kepada Panglima TNI berbagai kegiatan FKPPI di tahun 2018. Pertama, konsolidasi organisasi memantapkan peleburan FKPPI dengan Gerakan Muda FKPPI menjadi Keluarga Besar FKPPI.

Baca: Survei LSI Denny JA: Dukungan Total Partai Koalisi ke Jokowi Lebih Besar Dua Kali Lipat dari Prabowo

Kedua, penyelenggaraan diskusi bulanan di JCC dan Hotel Sultan, bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Yayasan Suluh. Tanggal 1 Desember 2018 nanti akan menjadi penutup serial diskusi yang merangkum seluruh hasil diskusi untuk disampaikan kepada Presiden sebagai bahan masukan.

Ketiga, pemberian bantuan kemanusiaan membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Keempat, konsolidasi penerapan e-KTA Keluarga Besar (KB) FKPPI, memudahkan pendaftaran ulang maupun mendaftar menjadi anggota baru KB FKPPI secara online melalui handphone. Kelima, pelaksanaan Hari Ulang Tahun FKPPI ke-40 dan Rapimnas FKPPI Tahun 2018.

Berita Rekomendasi

"FKPPI ingin agar peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 tidak hanya dilakukan secara seremonial semata. Jambore Kebangsaan Bela Negara merupakan bakti FKPPI kepada ibu pertiwi agar bisa mendidik dan melatih para calon kader Bela Negara Keluarga Besar FKPPI. Usai mengikuti Jambore, seribu kader tersebut akan ditempatkan di berbagai desa dan kelurahan untuk mendukung tugas kewilayahan yang diemban Babinsa TNI dan Babinkamtibnas Polri," jelas Bamsoet.

Tak hanya itu, Politisi Partai Golkar ini menambahkan, seribu kader Jambore juga akan mengemban tugas sosial kemanusiaan di masyarakat melalui kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga negara, maupun dengan organisasi masyarakat lainnya. Dengan demikian kehadiran FKPPI tidak hanya dirasakan oleh para anggotanya saja, namun juga bisa dirasakan oleh masyarakat luas,

"Dengan dibuka oleh Panglima TNI dan Kapolri, serta ditutup Insya Allah oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Desember 2018, Jambore Kebangsaan Bela Negara akan menjadi momentum bagi FKPPI dalam melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Sekaligus menjadi tonggak bagi FKPPI dalam menyambut tahun 2019 dengan penuh sikap optimis," pungkas Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas