Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Angkat Isu Penanggulangan Sampah Plastik di Lautan

Indonesia telah mengusulkan pentingnya kerja sama sejumlah pihak dalam mengatasi sampah plastik laut.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Sanusi
zoom-in Indonesia Angkat Isu Penanggulangan Sampah Plastik di Lautan
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas Dinas Kebersihan, meyerok sampah yang mengambang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018). Minimnya kesadaran warga akan membuang sampah, membuat Ia tiap harinya harus menyerok sampah yang didominasi sampah plastik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan dalam lunch retreat KTT Asia Timur mengajak negara anggota untuk meningkatkan koordinasi dan upaya bersama dalam menanggulangi sampah plastik di lautan.

"Laut dan samudra adalah masa depan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Salah satu isu yang menjadi tantangan bagi semua negara antara lain marine plastic debris," ujarnya di Suntec Convention Centre, Singapura, Kamis (15/11/2018).

Sebelumnya, Indonesia telah mengusulkan pentingnya kerja sama sejumlah pihak dalam mengatasi sampah plastik laut.

Terkait itu, Indonesia telah mengajukan konsep Pernyataan Pemimpin Negara Asia Timur tentang Pemberantasan Sampah Plastik di Laut (EAS Leaders' Statement on Combating Marine Plastic Debris) sebagai salah satu dokumen hasil dari KTT ke-13 Asia Timur.

"Indonesia menyampaikan penghargaan kepada EAS yang telah menyetujui usulan Indonesia, yakni EAS Leaders' Statement on Combating Marine Plastic Debris," tuturnya.

Menindaklanjuti hal itu, Indonesia akan berupaya menugaskan badan terkait di ASEAN untuk mengimplementasikan usulan pernyataan itu ke dalam rencana aksi regional penanganan sampah plastik di kawasan.

Selain itu, konsisten dengan misi diplomasi perdamaian Indonesia, Presiden Jokowi juga mengajak negara-negara Asia Timur untuk mengambil langkah dan mendukung proses perdamaian di Palestina dan Israel.

BERITA REKOMENDASI

"Saya sangat mengharapkan kiranya negara-negara EAS mengambil langkah konstruktif yang dapat mendukung perdamaian yang adil dan berkelanjutan berdasarkan two state solution," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas