Pesan Fahri Hamzah untuk Peserta Kirab Pemuda 2018
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menerima audiensi peserta Kirab Pemuda 2018 di gedung DPR Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kirab Pemuda Indonesa 2018 merupakan ikhtiar dalam rangka menyusun imajinasi, baik tentang diri kaum muda, maupun bangsa dan negara Indonesia keseluruhan.
Dan ini memang pekerjaan yang paling tidak mudah, karena Indonesia ini sangat kompoleks.
Demikian Pesan yang disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat menerima audiensi Peserta Kirab Pemuda Indonesia 2018 di Ruang Abdul Muiz Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/11/18).
Peserta Kirab Pemuda Indonesia 2018 didampingi Asisten Deputi I Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora, Junaedi.
Diakui Fahri Hamzah bahwa membangun imajinasi tentang Indonesia tidak diperlukan trush, tetapi diperlukan kehidupan.
Kirab yang dilakukan para pemuda selama 73 hari, menurut dia hanya ikhtiar untuk mengimajinasi kompleksitas ini.
"Hati-hati ya. Sebab ini yang menurut saya diantara kemungkinan jebakan-jebakan kita dimasa depan menjadi tidak solid, gara-gara imajinasi tentang Indonesia ini, kita mau sederhanakan. Itu tidak bisa," katanya.
Makanya, ia mengaku sering berulang-ulang sebagai politisi mengingat sambil marah juga, agar jangan ada yang menanggap bahwa Indonesia ini disusun karena kepentingan ekonomi.
"Jawa ini diikuti bukan karena lebih maju atau lebih kaya. Bahkan lebih miskin dalam banyak hal. Makanya daerah-daerah di Sumatera menyumbang, Aceh menyumbang Seulawah-nya, Indrapura menyumbang uang jutaan golden. Jadi bukan karena kaya Jawa ini, tapi karena ada imajinasi yang disusun yang menyebabkan kita semua merasa terlibat dari bagian dari narasi itu," ujarnya.
Fahri mengatakan anak-anak muda yang masuk dalam Kirab Pemuda Indonesia 2018 ini, diharapkan mampu merangkai puzzle-puzzle itu dan amanah bagi anak muda untuk meneruskan imajinasi tersebut.
Dia juga meminta kepada para peserta Kirab Pemuda 2018 untuk tidak berhenti menulis dan membaca tentang Indonesia serta tidak berhenti menggambarkan sekompleks apa negara agar lebih banyak orang yang mengerti tentang Indonesia.
"Indonesia ini kalau nanti disalah pahami oleh orang luar, jangankan orang luar, kita ini bisa salah paham, karena Indonesia ini begitu kompleksnya. Anda adalah agen-agen itu. Dan saya sangat berharap dari anda," ujar dia.
Maka dari itu, untuk generasi yang ada di masa kini, dirinya berharap para anak muda dari 34 provinsi berserta senior-senior yang ada harus saling berdialog, mengingat banyaknya permasalahan yang harus dipahami.
"Terutama melakukan dialog langsung, maksud saya bukan yang terjebak pada kesibukan bersosial media. Kenapa? Kadang-kadang sosial media tidak menjelaskan substanisinya, tetapi menyeret kita kepada sensainya," tegas Fahri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.