Tolak Perda Syariah, Pengamat Nilai PSI Ingin Aturan Bukan untuk Agama Tertentu
Ray menyontohkan Gerindra yang menyebut merupakan partai tengah, namun dinilai Ray lebih identik dengan partai yang banyak berhubungan dengan golongan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat politik Ray Rangkuti menilai langkah Partai Solidaritas Indonesia menolak peraturan daerah berlandasan agama bermaksud untuk menunjukkan identitas partai.
"PSI mencoba memberi kejelasan identitas bahwa mereka partai di tengah. Nah, mereka memperjuangkan atau mendesak bahwa aturan bukan untuk agama tertentu sesuai kontitusi dan Undang-Undang Dasar," ucap Ray saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/11/2018).
Artinya, ucap Ray, pandangan sejumlah pihak yang menganggap bahwa sikap PSI melanggar UUD dan Pancasila tidak dapat dibenarkan, lantaran PSI ingin menunjukkan identitas mereka di partai tengah.
"Itu yang hilang dari partai-partai selama ini di tengah, seperti Golkar, Gerindra, PKS," tutur Ray.
Ray menyontohkan Gerindra yang menyebut merupakan partai tengah, namun dinilai Ray lebih identik dengan partai yang banyak berhubungan dengan golongan kanan.
"Jadi apa yang dilakukan oleh PSI ini justru menempati yang selama ini hilang di partai tengah dan saya pikir untuk strategi identitas mereka saya pikir bagus," tuturnya.
Ray pun menilai PSI tidak melanggar konstitusi, sehingga tidak pas jika ada pihak yang meminta partai tersebut dibubarkan. Apalagi, disebut sebagai partai yang anti-Pancasila.
"Nah itu lah yang sembrono cara menafsirkannya. Jadi tafsir Ketuhanan Yang Maha Esa itu seolah-olah aturan itu harus berdasarkan agama tertentu, bukan," ucap Ray.
Justru, menurut Ray, seharusnya aturan mengayomi seluruh agama, bukan hanya satu agama tertentu. Sesuai pancasila yang pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Makanya Perda syariah, Perda Injil atau Perda apa lah, enggak tepat. Karena perda itu atas nama agama tertentu. Bukan atas nama kesepakatan agama-agama di indonesia," imbuh Ray.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie Grace mengatakan PSI menolak perda berlandaskan agama termasuk Perda Syariah dalam peringatan ulang tahun keempat partainya di ICE BSD, Tangerang, Minggu (11/11/2018).
Baca: Anggota Komisi III DPR Optimis Semua Jajaran Kejagung Berpredikat WBK
Grace berkata partainya tidak akan pernah mendukung perda yang berlandaskan agama, seperti Perda Syariah dan Perda Injil.
"PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah," ujar Grace.