TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada pihak terkait segera menyelesaikan proses akta kematian dan pencairan asuransi korban Lion Air JT 610.

"Saya sudah komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan asuransi agar proses itu diselesaikan segera," kata Budi Karya Sumadi kepada wartawan usai rapat kebijakan mengatasi kemacetan Tol Jakarta-Cikampek di Grand Dhika City, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (20/11/2018).

Budi Karya Sumadi mengatakan, khusus akta kematian ini dirinya telah melalukan komunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mempermudah proses korban yang telah berpulang.

"Saya mengharapkan Kementrian Dalam Negeri untuk memberikan dukungan, bisa lebih cepat memberikan akta kematian," kata Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk pihak yang bertanggungjawab atas asuransi, diperkirakan akan segera selesai pekan ini.

"Untuk asuransi insya Allah minggu ini akan diselesaikan. Pihak asuransi agar segera menyelesaikan kewajibannya. Saya tadi berkordinasi dengan Dirut Jasa Raharja, akan diselesaikan satu dua hari ini. Kecuali ada tiga orang yang sedang lagi diklarifikasi. Dari 180 hanya tiga orang ini," katanya.

Ia juga menginginkan adanya komunikasi yang baik dari pihak Lion Air kepada keluarga korban.

"Saya minta Lion Air untuk jemput bola. Artinya, bekerja sama dengan asuransi dan menghubungi keluarga korban untuk menyelesaikan hak-hak dari keluarga korban," kata Budi Karya Sumadi.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Menhub Minta Akta Kematian dan Asuransi Korban Lion Air PK-LQP Dipercepat Prosesnya

Baca: Menteri Perhubungan Persilakan Korban Lion Air JT 610 Tuntut Boeing

Baca: Tim DVI Polri Kembali Berhasil Identifikasi Tiga Korban Pesawat Lion Air PK-LQP