Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sosok M. Nurhadi yang menjadi pelaku pembunuhan Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi ramai diperbincangkan warga sekitar rumah orang tuanya di Jalan Cantik Raya, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menjelang sore, ada sekitar lima orang warga yang tampak berkumpul di sebuah pos kamling dekat rumah Nurhadi.

Mereka tampak menyinggung persoalan yang menimpa Nurhadi. Seluruhnya mengatakan tak mengira atas kejadian yang mulai ramai menghiasi pemberitaan media nasional hari ini seiring dengan rilis yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian terkait lokasi rumah Nurhadi.

"Saya baru tau barusan, nggak menyangka betul," ujar salah seorang pria paruh baya yang baru saja datang ke pos kamling, di Pengasinan, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018) sore.

"Iya bener-bener nggak nyangka saya," saut salah seorang lainnya.

Baca: Tetangga Tak Mengira Nurhadi Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Dufi

Menambahkan pembicaraan, Pepen Kurnadi (58) seorang tukang ojek yang telah 20 tahun mangkal di pos kamling itu menuturkan bahwa Nurhadi merupakan orang yang suka olahraga dan cukup cepat akrab dengan orang lain.

"Orangnya sama orang lain cepet akrab orangnya. Suka olahraga juga paling tapi dirumah aja," kata Pepen.

Meski cukup banyak tahu soal sosok Nurhadi, Pepen dan warga di sekitar tak begitu menahu tentang profesinya yang dijalankan oleh Nurhadi saat ini.

Namun yang dia ketahui, Nurhadi beberapa kali mendatangi rumah tersebut dengan mengendarai taksi dan terkadang membawa mobil box.

Kendati begitu, kejadian tersebut telah terjadi cukup lama.

"Dulu pernah bawa taksi, nyupir mobil box, 'saya kerja begini bawa mobil'. Dulu itu juga udah lama. Semenjak itu udah nggak bawa mobil lagi," lanjut Pepen.

"Sekarang saya nggak tau dia kerja dimana," imbuhnya.