Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu Jokowi Nilai Dahnil Anzar dan Ahmad Fanani Coreng Muhammadiyah

Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Panitia Kemah Pemuda Islam Ahmad Fanani dinilai telah mencoreng wajah Muhammadiyah.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kubu Jokowi Nilai Dahnil Anzar dan Ahmad Fanani Coreng Muhammadiyah
TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI
Dahnil Anzar Simanjuntak setiba di Polda Metro Jaya, Jumat (23/23/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Panitia Kemah Pemuda Islam Ahmad Fanani dinilai telah mencoreng wajah Muhammadiyah.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sekaligus Aktivis Muhammadiyah Ahmad Rofiq mengatakan, selama ini, Muhammadiyah tidak pernah terlibat dalam kasus korupsi dan perkara pidana lainnya.

"Ini adalah pertama kali dan menurut saya dia telah membawa Muhammadiyah dalam konteks ini. Ya, harus segera ia selesaikan dan tanggung jawab," kata Ahmad saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/11/2018).

Di Muhammadiyah, kata sekretaris jenderal Perindo ini, korupsi adalah tabu. Meski belum terbukti Dahnil dan Fanani melakukan korupsi, ucap Rofiq, keduanya sudah sadar akan kesalahan saat mengembalikan uang Rp 2 miliar ke Kemenpora.

Baca: Fakta Terbaru Kasus Dana Kemah Pemuda, Dahnil Anzar sebut Sikap Kepolisian Menghina Jokowi

"Dia mengeluarkan uang. Kalau dia tidak mengembalikan uang, pasti menimbulkan multitafsir, apakah ini kriminalisasi, apakah ini korupsi. Tetapi ketika dia mengembalikan uang, berarti ada yang salah," kata Rofiq.

Rofiq sendiri menyarankan PP Pemuda Muhammadiyah tidak meloloskan Fanani sebagai kandidat ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah. Mantan ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini meminta Fanani menyelesaikan kasusnya dan membiarkan organisasi dipimpin oleh orang yang bersih dari kasus.

Berita Rekomendasi

"Panitia pemilihan itu harus memberikan ketegasan soal pencalonan ini. Layak atau tidak layak. Dan peserta muktamar juga bisa menyampaikan aspirasi. Kami enggak bisa membiarkan kebatilan itu terus menerus berjalan, sementara kebatilan itu ada di depan mata kita. Jadi ini saat yang tepat bersih-bersih di Pemuda Muhammadiyah," kata Rofiq.

PP Muhammadiyah menggelar Muktamar Ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin (26/11) sampai Rabu (28/11). Muktamar ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam Muktamar ini juga akan dipilih ketua umum PP Muhammadiyah masa bakti 2018-2022. Sejauh ini sudah ada enam orang yang mendaftar sebagai kandidat, di antaranya Ahmad Fanani, Andi Fajar Asti, Muhammad Sukron, Faisal, Sunanto, dan Ahmad Labib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas