Sejak dibentuk pada September 2015 lalu, Badan Keahlian (BK) DPR RI terus mempertegas diri sebagai salah satu supporting system pelaksanaan tugas dan wewenang Anggota DPR RI, dengan kerja khusus guna bersama mewujudkan lembaga DPR RI lebih modern, lebih responsif, lebih akuntabel, dan lebih berkualitas.

“Kita berharap agar kinerja Badan Keahlian ini terus meningkat, baik itu kapasitas dan kualitasnya, demi terwujudnya DPR RI yang akuntabel dan dipercaya oleh rakyat,” kata Kepala BK DPR RI Johnson Rajagukguk pada acara “Peluncuran Buku 3 Tahun BK DPR RI serta Launching Website Sistem Data Informasi Penelitian” di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Dijelaskan Johnson, buku tiga tahun BK DPR RI ini merangkum segala hal yang sudah dilakukan oleh BK DPR RI dalam kurun waktu tiga tahun sejak 2015 hingga 2018. “Dimana usia tiga itu tahun ibarat bayi yg masih balita dan sangat muda dan perjalanan BK DPR RI masih sangat panjang,” tambah Johnson.

Dengan hadirnya buku ini, diharapkan apa yang sudah dirintis dalam kurun tiga tahun ini untuk dilanjutkan dan ditingkatkan. Sebab, menurut Johnson lembaga perwakilan rakyat dimanapun di dunia akan sangat membutuhkan kehadiran lembaga semacam Badan Keahlian DPR RI guna mendukung kerja-kerja parlemen yang lebih berkualitas.

“Apalagi di dalam Badan Keahlian DPR RI terdapat para pejabat fungsional yaitu peneliti, perancang undang-undang, analisis APBN, dan analis hukum yang merupakan sumber daya manusia yang khusus diperuntukkan untuk dukungan keahlian atau substansi yang dalam prakteknya berkolaborasi dengan para tenaga ahli atau para pakar lainnya,” papar Johnson.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian BK DPR RI Indra Pahlevi mengatakan launching website sistem data dan informasi penelitian merupakan tugas dan inovasi dari Pusat Penelitian untuk terus mendukung kinerja DPR RI. “Sistem ini merupakan pengembangan dari website yang kami miliki, dan memuat produk-produk penelitian yang tentu saja mendukung tugas dan fungsi DPR RI,” jelas Indra.

Saat ini, disampaikan Indra, website yang berisikan hasil penelitian, diskusi, jurnal, isu-isu dan lainnya masih terus dikembangkan. Beberapa hasil hasil penelitian sudah diterjemahkan dan bisa diakses dalam Bahasa Inggris. “Selebihnya akan segera menyusul,” lanjut Indra.

Launching website sistem data dan informasi penelitian ditandai dengan menyentuh layar digital oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Kepala Badan Keahlian DPR RI Johnson Rajagukguk, serta Kepala Pusat Penelitian DPR RI Indra Pahlevi, dan disaksikan sejumlah pejabat dan lingkungan di Setjen dan BK DPR RI. (*)